BANYUMAS, suaramerdeka-banyumas.com - Forum diskusi perubahan nama Pendapa Duplikat Si Panji Kecamatan Banyumas memunculkan enam usulan nama pengganti.
Keenam nama tersebut memiliki nilai sejarah dan filosofi masing-masing.
Nama pertama yang muncul diambil dari nama bupati Banyumas yaitu Sudjiman Mertadiredja Gandasubrata (1933-1948).
Salah satu peristiwa penting yang terjadi pada masa bupati ini yaitu pemindahan Pendapa Si Panji ke ibukota Kabupaten Banyumas yaitu Purwokerto.
Nama kedua, Bupati Tumenggung Yudhanegara II (1707-1745). Pada masa ini, Yudhanegara II memindahkan pusat pemerintahan ke kawasan Geger Duren (Desa Sudagaran).
Baca Juga: Festival Kentongan Bikin Purwokerto Macet, Bupati Banyumas Minta Maaf
Nama ketiga, Bupati Poedjadi Djaringbandayudha (1971-1978) yang berinisiatif membangun kembali Pendapa di lahan Eks Si Panji.
Selain itu, bupati ini juga mempercantik kawasan Kecamatan Banyumas dengan mendirikan Sumur Mas dan paseban yang kelak menjadi bangunan Museum Wayang pada tahun 1982 pada masa Bupati Rudjito.
Nama keempat, Sanggabuwana, memiliki arti menyangga bumi. Filosofinya diharapkan Banyumas dapat menjadi pusatnya nusantara bahkan dunia.
Artikel Terkait
Mulai Diuji Coba, Bus Wisata Gratis Ini Siap Antar Wisatawan ke Baturraden dan Kota Lama Banyumas
Sejarah Banyumas Belum Banyak Dipublikasikan , Dari 65 Babad, Baru Tiga yang Diungkap
Sugeng Wijono, Sang Kolektor Foto Sejarah Banyumas Dapat Penghargaan dari Bupati
Dinarpusda Banyumas Ajak Masyarakat Mengulik Sejarah dan Asal-usul Desa
Ini Alasan Tiket Borobudur Naik, Untuk Batasi Turis Naik Borobudur, Jaga Kelestarian Sejarah Budaya Nusantara
Pecah Rekor, MTL Pangsar Jenderal Soedirman Jadi Saksi Sejarah Pembukaan FFP dengan Jumlah Penonton Terbanyak
Disusun Enam Bulan, Buku Sejarah Pengawas Pemilu di Banyumas dari Tahun 2004 Diluncurkan