BANYUMAS, suaramerdeka-banyumas.com - Tujuh dalang muda beraksi pada pagelaran wayang kulit tujuh dalang muda di Pendapa Yudhanegara, Kota Lama Banyumas, Kamis, 11 Agustus 2022.
Mereka adalah tiga dalang perempuan, Ni Afifah Mawarsari, Ni Nabila Nurul Amalia, Ni Hasna Imarotun Nahdliyah dan empat dalang laki-laki Ki Panji Laksono Ki Candra Widyasmoro, Ki Rusli Kuncoro dan Ki Asghad Darul Ulum.
Para penampil merupakan peserta dan juara lomba dalang cilik tingkat kabupaten yang digelar beberapa waktu lalu.
Baca Juga: Info Wisata Purwokerto, Ke Museum Wayang Banyumas, Harga Tiket Masuk Cuma Rp 1.000
Sub Koordinator Kepurbakalaan dan Permuseuman Dinporabudpar Banyumas Arif Rachman mengemukakan, sesuai dengan misi dari Museum Wayang Banyumas, pagelaran wayang kulit ini digelar untuk mengenalkan wayang sebagai media pendidikan dan memasyarakatkan museum.
"Karena itu, kami juga memilih dalang muda yang tampil dalam pagelaran ini. Harapannya, dengan dipentaskan seperti ini, anak muda menjadi lebih tertarik karena dalangnya seusia dengan mereka," ujarnya.
Adapun pada pementasan wayang kulit tersebut penonton menyaksikan dari dua sisi.
Baca Juga: Museum Wayang Didorong Menjadi Museum Daerah
Di bagian depan kelir, khusus untuk tamu undangan, sementara di bagian belakang para pelajar asyik menonton.
"Dulu, pagelaran wayang, penontonnya di belakang. Sesuai dengan arti wayang adalah bayangan," terang Rachman.
Sementara itu, Bupati Banyumas, Achmad Husein mengatakan, pihaknya mengapresiasi kehadiran tujuh dalang muda kali ini.
Baca Juga: Ini Pernyataan Lengkap Klarifikasi dan Minta Maaf Khalid Basalamah Atas Pernyataan 'Wayang Haram'
Seni pedalangan, kata dia, perlu dikenalkan sejak dini kepada generasi muda.
"Saya senang dengan acara seperti ini, nguri-uri budaya dan mengenalkan wayang kepada anak-anak. Saya juga ingin, ada pementasan wayang gagrak Banyumas dengan bahasa Banyumas," ujarnya.***
Artikel Terkait
Museum Soesilo Soedarman Serahkan Koleksi Foto Bersejarah Peresmian GOR Unsoed
Museum Keliling Soegarda Poerbakawatja Purbalingga, Menjaga Eksistensi Museum di Tengah Pandemi
Mengintip Harta Karun Sang Jenderal Bintang Empat di Museum Soesilo Soedarman Cilacap
Ustadz Khalid Basalamah Sebut Wayang Haram, Pepadi Banyumas : Berbahaya dan Merugikan
Ramai Ada Yang Mengharamkan Wayang, Mahfud MD Ngaku Suka Wayang, Beragama yang Enak Saja Tapi Jangan Seenaknya
Ini Ceramah Ustadz Khalid Basalamah Yang Dinilai Haramkan Wayang dan Penjelasan Taubat Profesi Dalang
Pepadi Korwil Banyumas Raya Galang Dukungan Soal Wayang