PURWOKERTO, suaramerdeka-banyumas.com - Guru Besar Sejarah Universitas Muhammadiyah Purwokerto, Prof Sugeng Priyadi mengemukakan, Joko Kahiman, bukanlah nama kecil Bupati Banyumas pertama.
Namun, dia menyebut nama kanak-kanak Adipati Werga Utama II ini masih belum ditemukan.
Sugeng mengatakan itu sesaat sebelum peluncuran bukunya berjudul 'Klirumologi Sejarah Banyumas', di Pendapa Si Panji Purwokerto, Kamis, 14 Juli 2022.
Buku ini memuat 33 ulasan mengenai sejarah dan mitos yang berkembang di masyarakat wilayah eks Karesidenan Banyumas yang perlu dikaji ulang.
Menurut Direktur Banjoemassch Instituut ini, Joko Kahiman bukanlah nama kecil Bupati Banyumas pertama. Nama tersebut hanya sebutan atau julukan saja.
"Orang Jawa punya tradisi nama kecilnya dirahasiakan, karena tabu. Ketika menikah baru menggunakan nama dewasa. Jaka Kahiman memiliki arti lelaki yang beriman jadi seperti julukan saja," ujarnya.
Dia menyebut, kekeliruan dalam catatan sejarah di wilayah eks karesidenan Banyumas terjadi karena salah penerapan metode penelusuran sejarah.
"Saya jengah dengan banyaknya orang ngomong tentang sejarah kok keliru, entah pejabat, entah dosen. Kesalahan itu berkaitan dengan sumber, pencarian sumber, ya pokoknya metode sejarah sampai ke penulisannya. Keliru tapi terus menerus, tidak ada (upaya) perubahan-perubahan," kata dia.
Artikel Terkait
Cetak Sejarah Baru, Film Pelajar Banjarnegara Dominasi Kompetisi FFP 2021
Sejarah Hari Olahraga Nasional, PON serta G 30 S/PKI
Ini Fakta-fakta di Seputaran Sejarah Hari Tani Nasional, UUPA, 24 September
Ini Kisah Rebo Wekasan Menurut Buku Sejarah Cirebon
Soal Sejarah Singkat Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW Menurut KH Said Aqil Siradj
Sejarah Letusan Gunung Semeru Terentang dari Tahun 1818 Sampai 2021
Sejarah Banyumas Belum Banyak Dipublikasikan , Dari 65 Babad, Baru Tiga yang Diungkap
Sugeng Wijono, Sang Kolektor Foto Sejarah Banyumas Dapat Penghargaan dari Bupati
Komik 'Babad Banyumas - Adit Menyusur Lorong Waktu' Diluncurkan, Lebih 'Ramah' Anak Muda