Obrolan Warkop: Nakal Kelas Tinggi

- Sabtu, 9 Juli 2022 | 08:07 WIB
Ilustrasi sejumlah pengunjung warung kopi di Ajibarang saat menikmati obrolan dan kopi semalam (SM Banyumas/Susanto)
Ilustrasi sejumlah pengunjung warung kopi di Ajibarang saat menikmati obrolan dan kopi semalam (SM Banyumas/Susanto)

"KELASNYA anak kiai, pengurus pondok pesantren harusnya melakukan kenakalan kelas tinggi. Masa pelecehan seksual? Nggak kelas banget. Semua orang juga bisa," kata Gopeng.

Pernyataan itu terlontar mengawali obrolan warung kopi di tengah viralnya pemberitaan Mas Bechi oknum anak kiai sekaligus pengurus pesantren di Jombang ditangkap paksa oleh polisi karena telah ditetapkan menjadi tersangka pelecehan seksual kepada santriwati.

"Walah maksudmu bagaimana, nakal kelas tinggi yang kamu maksud itu seperti apa?" kata Don yang langsung menyahut, tetapi matanya masih tertuju ke ponsel pintar; mengamati perjalanan permainan slot.

"Begini kalau anak kiai, tokoh agama, itu nakalnya ya mbok yang berkelas begitu. Misal bikin hadist palsu, bikin tafsir Quran yang nyeleneh. Nantang kiai besar atau lainnya begitu?" sahut Gopeng menjawab pertanyaan Don.

Baca Juga: Eks PM Jepang Sinzho Abe Tewas Tertembak, RIP Abe dan Japan Trending Topic Twitter

Sebagaimana awam lainya, termasuk di mata Don dan Gopeng, tokoh agama dengan sebutan kiai, ustadz hingga anak-anaknya hingga sekarang masih memiliki status sosial kelas lebih tinggi dibanding orang biasa. Apalagi mereka hidup di lingkungan dengan kultur pesantren.

Tak heran jika kasus pelecehan seksual yang melibatkan oknum pengurus sekaligus anak kiai salah satu pesantren di Jombang mencengangkan mereka.

Tak hanya menjadi trending topic media sosial, tema ini juga dibahas dengan serius oleh para pembicara dengan gelar akademik berderet di televisi.

Televisi hingga podcast pun tak ketinggalan ingin menjadi yang pertama membahas tema serupa dan juga kejadian serupa namun berbeda tokoh dan tempat peristiwa.

Baca Juga: Resmi Jadi Tersangka, Pelaku Pencabulan Santriwati di Jombang Terancam Tiga Pasal Berlapis

"Terus kalau mereka (oknum pesantren) ini nakalnya seperti itu bagaimana? Lha wong mereka juga manusia. Nalurinya sama. Apalagi punya kesempatan yang lebih besar dan banyak dibanding kita," kata Don.

"Ya itu, harusnya jangan nakal seperti itu. Mereka kan panutan. Nakalnya yang ilmiah begitu. Nakalnya soal otak begitu, jangan soal kelamin kaya orang awam seperti kita," kata Gopeng.

"Lha memang kamu pernah nakal seperti itu ya?" timpal Don.

"Walah sembarangan. Dablongan seperti ini saya tetangganya kiai lho," jawab Gopeng.

Halaman:

Editor: Susanto

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Berikut ini Bunyi Tepuk Puasa atau Tepuk Saum

Rabu, 22 Maret 2023 | 18:59 WIB

Ini Alasan Produksi Film Butuh Manajemen yang Rapi

Senin, 20 Maret 2023 | 12:36 WIB

DKKB Lantik Pengurus Pakumas Korcam Kembaran

Senin, 20 Maret 2023 | 08:23 WIB
X