BANJARNEGARA, suaramerdeka-banyumas.com – Perempuan manapun pasti ingin menjalani biduk rumah tangga dengan bahagia bersama pasangannya.
Walau kadang harapan tak seindah kenyataan. Kematian pasangan dan perceraian kadang tak terelakkan, dan menjadikannya menyandang status janda.
Status janda terkadang dipandang sebelah mata. Acap kali, cibiran dan stigma negatif pun kerap tertuju padanya sehingga menjadikannya semakin terpuruk.
Baca Juga: Sebanyak 2.531 Calon Jemaah Haji Cadangan Berkesempatan Berangkat Naik Haji, Ini Mekanismenya
Kondisi tersebut juga dirasakan oleh Riningsih, yang sudah menjanda 19 tahun lamanya.
Perempuan yang bekerja sebagai pembawa acara dan penyanyi ini merasa merasa prihatn dengan tingginya perceraian di Banjarnegara.
“Perceraian di Banjarnegara tertinggi kedua di Jawa Tengah setelah Purbalingga,” kata Rini yang juga Ketua Komunitas Jaket, usai deklarasi pembentukan Komunitas Janda Kreatif Banjarnegara (Jaket), Minggu22 Mei 2022.
Baca Juga: Cegah Peredaran dan Penyalahgunaan Narkoba, Wabup Cilacap Canangkan Sekolah Bersinar
Dia merasakan betul berapa sulitnya menjadi single parent. Hal yang sama juga dirasakan teman-temannya sesama janda. Karena itulah tercetus untuk mendirikan komunitas janda.
Artikel Terkait
Gara-gara ini, Bigfoot dan Purwokerto Trending Topic Twitter Lagi, Ayo Cek Kebenarannya
Mumpung Masih Pagi, Luangkan 5 Menit, Rezeki Dijamin Lancar Jaya
Kapan Mulai Puasa Sunah Bulan Syawal dan Bagaimana Niat Puasa Syawal? Ini Penjelasannya
Dewi Dee Lestari: Karier Menulis Saya Berhutang Budi pada Perjalanan Spiritualitas.
Ini dia Puisi Berjudul Selamat Idul Fitri Karya dari Gus Mus
Rumah Lengger Cari 20 Penari Terbaik, Bakal Pentaskan Karya pada Juni 2022
Peringati Harkitnas, Komunitas Literasi dan Sastra Banyumas Barat Gelar Ontran-ontran Sastra di Banyumas Barat