Yuk Intip Makanan Khas Tradisi Sadranan Kabunan Karanglewas !

- Jumat, 25 Maret 2022 | 11:08 WIB
ANCAK: Hidangan yang disajikan untuk masyarakat di Desa Karanggude Kulon, Kecamatan Karanglewas, pada Tradisi Sadranan Kabunan, Kamis, 24 Maret 2022.(SM Banyumas/ Zaenab Baragbah)
ANCAK: Hidangan yang disajikan untuk masyarakat di Desa Karanggude Kulon, Kecamatan Karanglewas, pada Tradisi Sadranan Kabunan, Kamis, 24 Maret 2022.(SM Banyumas/ Zaenab Baragbah)

BANYUMAS, suaramerdeka-banyumas.com– Tradisi Sadranan merupakan tradisi wajib bagi masyarakat Desa Karanggude, Kecamatan Karanglewas dan sekitarnya dalam menyambut bulan puasa di Makam Kyai Murokhidin, Desa Karanggude Kulon.

Tradisi ini dilakukan dengan berbagai macam prosesi, dari mulai prosesi mendoakan beberapa makam di kompleks Makam Kabunan, pembersihan sampah, hingga makan bersama.

Tiap tahunnya, prosesi makan bersama atau tasyakuran ini dilakukan dengan menghidangkan berbagai macam makanan yang diletakkan pada wadah bernama Ancak.

Baca Juga: Ini Jadwal Film Bioskop yang Tayang di Rajawali Cinema Purwokerto Hari ini Jumat 25 Maret 2022

Ancak harus dibuat secara manual oleh masyarakat setempat dengan menggunakan bahan dasar pelepah pisang dan kayu.

Salah satu pewaris sesepuh setempat, Ahmad Suseno, menjelaskan bahwa warga setempat yang mendatangi tradisi tersebut membawa keranjang masing-masing dari rumah yang digunakan sebagai tempat untuk membawa pulang makanan-makanan yang disediakan di dalam Ancak. 

Satu Ancak berisikan berbagai macam makanan, seperti tempe goreng, tahu goreng, ayam goreng, mie goreng, telor rebus, kering tempe, serta terdapat nasi tumpeng dengan tinggi sekitar 20 cm ditengahnya.

 Baca Juga: Densus 88 Antiteror Polri Tangkap 5 Tersangka Teroris Penyebar Propaganda Grup 'Annajiyah Media Centre'

Yang menyediakan makanan-makanan tersebut yaitu perkumpulan ibu-ibu dari Desa Karanggude Kulon, Desa Taman Sari, Desa Karang Kemiri, Desa Karang Lewas Kidul, dan sekitarnya.

Tidak ada koordinator khusus yang memegang tanggung jawab mengenai kegiatan memasak hidangan. Masing-masing warga yang membawa hidangan nantinya akan dikumpulkan menjadi satu untuk kemudian dibagikan secara merata.

Hidangan utama pada tradisi ini yaitu Jangan Wedhus

 Baca Juga: Polisi Periksa 54 Saksi Untuk Selidiki Kasus Investasi Bodong Quotes Doni Salmanan

“Jangan Wedhus harus dimasak tanpa dicicipi terlebih dahulu, begitulah aturan yang sudah ada sejak generasi terdahulu yang wajib dilaksanakan secara turun temurun, untuk sumber dana nya, ada donator yang menyumbang sebanyak 155 keranjang makanan,” jelasnya.

Donatur yang tidak disebutkan namanya itu merupakan orang yang lahir di daerah setempat dan memang sudah rutin memberikan dana atau makanan untuk tradisi Sadranan Kabunan.

Ahmad juga menekankan bahwa yang diutamakan pada tradisi Sadranan Kabunan yaitu kejujuran.

Halaman:

Editor: Susanto

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Tempe Mendoan Jadi Google Doodle Hari Ini

Sabtu, 29 Oktober 2022 | 00:55 WIB

Gurihnya Olahan Daging Kambing Sate Klomoh

Minggu, 10 Juli 2022 | 15:38 WIB

Bakar Sate, Bisa Pakai Wajan atau Panci Bekas Lho

Minggu, 10 Juli 2022 | 14:18 WIB
X