Sudah Tiga Generasi, Tapi Rasa Tak Pernah Basi, Ini Dia Serabi Asli Banyumas

- Jumat, 25 Maret 2022 | 11:23 WIB
SERABI BANYUMAS: Serabi asli Banyumas yang masih menggunakan tungku kayu bakar masih eksis di perempatan Pasar Banyumas.(SM Banyumas/Safira Nonik Alsyanda)
SERABI BANYUMAS: Serabi asli Banyumas yang masih menggunakan tungku kayu bakar masih eksis di perempatan Pasar Banyumas.(SM Banyumas/Safira Nonik Alsyanda)


DI tengah gempuran berbagai inovasi serabi di Banyumas, Sukini (57) masih bertahan dengan menyajikan serabi asli Banyumas.

Ketika pedagang serabi dengan berbagai varian rasa hadir, ia masih mempertahankan serabi dengan bau sangit, sedikit gosong sebagai ciri khas kuliner tradisi yang dimasak menggunakan tungku kayu bakar. 

Makanan berbahan dasar tepung beras dan parutan kelapa yang memiliki cita rasa manis dan gurih ini nyatanya masih digemari masyarakat.

Baca Juga: Swiss Open 2022 : Enam Wakil Indonesia Melaju Perempat Final

Bagi pecinta Serabi, serabi hasil racikan Sukini biasa mangkal di jalan pinggiran Kota Purwokerto ini bisa menjadi teman secangkir teh di pagi hari atau sore hari.

Sukini merupakan generasi ketiga dalam keluarganya yang melanjutkan penjualan serabi asli Banyumas ini.  

"Saya sendiri sudah mulai berjualan sejak 2017 menggantikan kakak saya, berarti saya generasi ketiga; dari ibu, kakak, saya (Sukini) jika ditotal, sudah puluhan tahun disini," jelas Sukini ketika ditemui di lapaknya. 

Baca Juga: Yuk Intip Makanan Khas Tradisi Sadranan Kabunan Karanglewas !
   
Ia memilih bertahan menggunakan tungku dan kayu bakar untuk menjaga cita rasa khas serabi Banyumas.

Tak sedikit pula masyarakat yang masih mencari serabi yang dimasak menggunakan tungku kayu bakar.

"Masih pakai tungku seperti ini karena yang jual sudah jarang tetapi yang menginginkan masih banyak, rasanya juga tetap khas. Kendalanya paling, wajan besi ini harganya mahal," lanjut Sukini.  

Baca Juga: Pria Tanpa Identitas Tertabrak KA Bangunkarta

Serabi ini buka di pagi hari, mulai pukul 04.00 dan biasanya sudah habis di pukul 07.00 pagi. Dalam waktu tersebut, Sukini menghabiskan 4-5 kg adonan serabi. Bertempat di perempatan Pasar Banyumas, serabi ini banyak diburu tak hanya oleh masyarakat sekitar, tetapi juga masyarakat dari luar daerah.  

Seperti Krisdiyantoro (42), laki-laki asal Sokaraja ini sengaja datang ke lapak Sukini untuk mendapatkan serabi ini. Menurutnya, serabi Sukini memiliki rasa yang khas dan enak.

"Iya (sengaja), ya karena khas ya mba, masih pakai tungku juga, rasanya beda, lebih enak," katanya.

Baca Juga: Selamat! Prof Ahmad Sodiq Terpilih Jadi Rektor Unsoed 2022-2026

Selain serabi original, Sukini juga menyediakan serabi dengan isian pisang dan serabi telur. Sukini membandrol serabinya dengan harga 1.500-2.000 rupiah perbuahnya.

Harga yang terjangkau untuk makanan khas manis nan gurih ini.

Serabi Sukini juga pernah dijadikan konten dalam kanal youtube Banyumas Aquarium Channel, bertajuk "Serabi Banyumas Sejak 60 Tahun yang Lalu"  dan diunggah pada Maret 2021 lalu.***(MG01/Syafira Nonik Alsyanda)***

 

Editor: Susanto

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Combro, Kudapan Khas Banyumas yang Bikin Nagih

Jumat, 14 April 2023 | 18:39 WIB

Tips Sehat Menu Sahur, Hindari Makanan Bersantan

Senin, 3 April 2023 | 17:06 WIB

Tahu Muntuk Sokaraja yang Kian Tergerus Zaman

Kamis, 30 Maret 2023 | 12:05 WIB
X