Komik 'Babad Banyumas - Adit Menyusur Lorong Waktu' Diluncurkan, Lebih 'Ramah' Anak Muda

- Minggu, 20 Februari 2022 | 19:41 WIB
SERAHKAN KOMIK: Instruktur sekaligus komikus muda, Maria Rengganis menyerahkan komik 'Babad Banyumas - Adit Menyusur Lorong Waktu' kepada Bupati Achmad Husein, saat peluncuran di Gedung Teater Indoor Taman Budaya Soetedja, Minggu, 20 Februari 2022. (SMBanyumas/Nugroho Pandhu Sukmono   )
SERAHKAN KOMIK: Instruktur sekaligus komikus muda, Maria Rengganis menyerahkan komik 'Babad Banyumas - Adit Menyusur Lorong Waktu' kepada Bupati Achmad Husein, saat peluncuran di Gedung Teater Indoor Taman Budaya Soetedja, Minggu, 20 Februari 2022. (SMBanyumas/Nugroho Pandhu Sukmono )

PURWOKERTO, suaramerdeka-banyumas.com - Komik 'Babad Banyumas - Adit Menyusur Lorong Waktu' garapan komikus muda yang tergabung dalam Comic House diluncurkan di Gedung Teater Indoor Taman Budaya Soetedja, Minggu, 20 Februari 2022.

Launching ini menjadi titik awal untuk pembuatan gambar bercerita dengan latar sejarah daerah.

Bupati Banyumas, Achmad Husein, mengatakan, pembuatan komik ini menjadi sarana sosialisasi berdirinya Kabupaten Banyumas agar lebih mudah dipahami.

Gambar bercerita ini dibuat agar masyarakat mudah memahami sejarah secara lebih luas.

Baca Juga: Siapkan Comic House, Bupati: Saya Ingin Ada Komikus Angkat Cerita Rakyat

Tidak hanya hanya sekadar menggelar seremoni atau perayaan saja.

"Kalau hanya menceritakan tulisan formal yang kaku, misalnya dalam bentuk tulisan sejarah atau Jawa kuno yang belum tentu diketahui orang banyak, maka banyak orang yang tidak akan tahu manfaat dari historis cerita ini. Oleh sebab itu, kita harus mentransformasi keformalan ini menjadi sesuatu yang lebih disukai orang banyak," katanya.

Menurutnya, komik menyuguhkan kemudahan untuk dibaca serta keindahan dalam bentuk warna dan gambar.

Dia mengisahkan, terwujudnya komik ini berawal dari pertemuan dengan komikus asal Banyumas, Maria Rengganis yang karyanya sudah dikenal di dunia internasional.

Baca Juga: Sejarah Banyumas Belum Banyak Dipublikasikan , Dari 65 Babad, Baru Tiga yang Diungkap

Selanjutnya, mulai September 2021 lalu, Pemkab menyeleksi dan merekrut 20 anak muda yang digodok dalam wadah Comic House.

Menurut Husein, komik saja tidaklah cukup.

Dia berharap, karya ini akan berkembang menjadi animasi yang lebih disukai oleh masyarakat umum.

"Harus bisa ditransformasi dalam bentuk animasi, tapi harus dimulai dari ini (komik) dulu," ujarnya.

Halaman:

Editor: Nugroho Pandhu Sukmono

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X