PURWOKERTO, suaramerdeka-banyumas.com - Paguyuban Palestari Terowongan Air Tirtapala menyiapkan daya tarik wisata baru di kawasan Curug Gomblang pada Jumat, 28 Januari 2022.
Destinasi tersebut berbentuk terowongan air sepanjang 550 meter.
Ketua Paguyuban Palestari, Tri Agus Triyono mengatakan, terowongan ini dibuat berawal dari keresahan petani Desa Kalisalak, Kecamatan Kedungbanteng, Banyumas.
Mereka hanya bisa panen satu kali selama setahun.
"Awalnya ini berasal dari keresahan petani Desa Kalisalak yang hanya panen sekali dalam setahun, kemudian dibuatlah oleh 8 orang perintis bersama warga desa," ujarnya, usai jelajah Terowongan Tirtapala, Jumat.
Baca Juga: Jalan Utama ke Kawasan Wisata Baturraden Ditutup, Ini Jalur Alternatif yang Bisa Dilewati
Dia menuturkan, terowongan ini dibuat sekitar tahun 1952-1956.
Dua tahun sebelumnya para perintis bernegosiasi dengan pemerintah desa.
Izin pembangunan akhirnya turun pada tahun 1952.
Yono, karibnya, menambahkan, delapan orang perintis itu sering disebut Hastapala yang berarti 8 Pahlawan.
"Dirintis dari 8 orang yang pengerjaannya melibatkan warga sekitar. 8 orang itu yaitu Sanbasri, Tadirana, Darwan, Sanwiraji, Ngalireja, Sadirana, dan Sumardi," imbuhnya.
Terowongan tersebut, kata Yono, mengalirkan air dari Sungai Logawa untuk irigasi dan kebutuhan hidup sehari-hari warga dari enam desa.
Di antaranya Kalisalak, Baseh, Windujaya, Keniten dan Dawuhan.
Artikel Terkait
Cikakak Dinobatkan Sebagai Desa Wisata Terbaik se Jateng
Mengemas Desa Wisata Cikakak: Antara Daya Saing dan Pelestarian Satwa Kera
Ganjil Genap di Kawasan Wisata Baturraden Dinilai Efektif Tekan Mobilitas Masyarakat
Sedang Dievaluasi, Bus Wisata Gratis Baturraden-Banyumas Off Dulu
Antisipasi Lonjakan Covid-19 Saat Libur Nataru, Pengelola Wisata Diminta Bentuk Satgas Protokol Kesehatan