Tumpeng Sega Telang ala Umaeh Inyong, Si Biru yang Selalu Diburu

GUNUNGAN nasi berwarna biru setinggi botol air mineral dikelilingi lauk pauk tersaji di atas daun pisang.

Ditemani mie, tempe kering, irisan kentang, suwiran daging ayam bercampur lalapan menambah cantik sajian berwadah tampah itu.

Demikian tampilan Sega Tumpeng Biru 'Kembang Telang', menu khas yang disajikan oleh rumah makan Umaeh Inyong.

Baca Juga: Kunjungan Wisatawan ke Curug Gomblang Mulai Normal

Nasi yang biasa disediakan saat acara tasyakuran kini sudah menjadi menu ikon di restoran yang berada di Jalan Ahmad Yani nomor 47 Purwokerto ini.

Sega tumpeng biru yang dibanderol dengan harga Rp 23 ribu dipesan hingga 30 porsi per hari. Mengapa demikian?

Usut punya usut, empunya Umaeh Inyong, Angga menuturkan, menu ini terinspirasi dari keinginan untuk mengubah resep-resep tumpeng yang sudah ada sebelumnya. Dia mengaku ingin berinovasi dan menyajikan menu baru yang lebih menarik.

Baca Juga: Golkar Purbalingga Gaet Anak Muda

"Pertama coba-coba menggunakan campuran air perasan bunga telang. Terus biasa nasinya yang sudah dicampur bumbu rahasia. Warnanya itu alami, jadi nggak berbahaya," tuturnya.

Sebagai pelengkap, Angga menambahkan laukn berupa suwiran ayam lalapan, sambal, tempe, mie, kering kentang dan telor.

Untuk menambah keunikan, dia juga menambahkan satu tangkai petai.

Baca Juga: Masalah Bersama itu Bernama Lost Learning

Setelah mencicipi menu tersebut, pelanggan asal Jakarta, Erik (40)bberkomentar, nasi tumpeng ini sangat unik. Selain itu rasanya juga enak.

"Lauknya banyak. Pas dengan harganya. Makan sega tumpeng biru minumnya teh tawar panas itu rasanya pas mantap," ucapnya.