PURWOKERTO, suaramerdeka- banyumas.com-Pemkab Banyumas menjamin sejumlah proyek infrastruktur pengembangan pariwisata yang didanai dari pinjaman program pemulihan ekonomi nasional (PEN), bisa selesai sampai akhir Januari.
Semula dirancang, pekerjaan selesai hingga akhir Desember 2021 lalu.
Namun dalam perjalanan pelaksanaan pekerjaan, muncul sejumlah perubahan dan kendala. Sehingga mempengaruhi waktu pekerjaan dan penyesuaian paket pekerjaanya.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kabupaten Banyumas, Irawadi mengatakan, dari tujuh paket pekerjaan dibawah dinasnya, hanya satu paket yang waktunya diperpanjang hingga akhir Maret mendatang.
Yakni menara pandang di kawasan Gerilya-Soedirman (GS) Purwokerto, senilai Rp 65 miliar.
"Diluar menara pandang, sampai akhir Januari ini, pekerjaan sudah bisa diserahkan karena rata-rata sudah di atas 80-90 persen. Kalau menara pandang sekitar 60 persen," katanya di Baturraden, saat mendampingi tinjauan prproyek PEN oleh rombongan DPRD Banyumas, Selasa 18 Januari 2022.
Baca Juga: Menghindari Tagihan Utang, Pria Separuh Baya di Banjarnegara Karang Cerita Jadi Korban Begal
Menurutnya, khusus untuk pekerjaaan pembangunan jembatan penyebarangan orang (JPO), tembus dari Bukit Bintang ke kawasan Indraprama (IP), pusat oleh-oleh UMKM, belum bisa dilanjutkan selesai karena sebagian melewati lahan yang masih dalam penyelesaian hukum.
Ada 10 bangunan (rumah) yang masih diselesaiakan untuk penyerahan ke pemkab. Proses hukum sudah final (inkrah).
"Informasinya, pemkab sudah menang (inkrah). Tapi ini belum bisa dilanjut sampai akhir Januari ini. Masih ada 10 bangunan (rumah) yang sedang tahap penyelesaian untuk biaya pembongkaran," katanya.
Baca Juga: Pemkab Banyumas Siapkan 1.250 Vaksin Booster
Asisten Ekonomi dan Pembangunan Setda Banyumas Purwadi Santoso mengatakan, pekerjaan Taman Botani sebelumnya tidak diberi toleransi perpanjangan waktu, karena tidak memenuhi unsur perpanjangan waktu.
"Kalau yang lain dinilai memenuhi, seperti ada perubahan gambar (desain) dan terkendala lahan. Sehingga mempengaruhi perubahan waktu pekerjaan. Yang di Baturraden, semua diperpanjang sampai akhir Januari, bedanya, hanya satu yang kena denda (Taman Botani)," terang dia.
Purwadi mengatakan, meski sudah diperpanjang, pakerjaan tersebut tetap harus diselesaikan sampai akhir Januari 2022. Pasalnya, setelah ini masih membutuhkan penambahan sarana-prasarana pelengkap, termasuk finishing.
"PEN kepariwisataan ini ditarget segera bisa menghasilkan (by return), karena ini didanai dari pinjaman ke pemerintah melalui PT Sarana Multi Infrakstruktur (SMI), dengan skema pemotongan DAU selama lima tahun ke depan. Total pinjaman dana PEN sekitar Rp 191 miliar, tapi setelah lelang yang dipakai sekitar Rp 185,3 miliar," terangnya.***
Artikel Terkait
Daftar Juara Anugerah Desa Wisata Indonesia 2021, Ini Kategori yang Diraih Desa Cikakak dari Banyumas
Gumbeng dan Krinding, Kesenian Langka Bercorak Agraris itu Masih Lestari di Desa Tlaga, Gumelar
Dieng Jadi Magnet Wisatawan Libur Natal, Angka Kunjungan Capai 13.966 Orang
Libur Nataru, 21.432 Wisatawan Kunjungi Lokawisata Baturraden
Ada Pemasangan Rangka Gerbang, Jalan Utama ke Baturraden Ditutup