Banyumas, suaramerdeka-Banyumas.com- Kelompok komikus muda yang tergabung dalam Comic House Banyumas mengadakan kegiatan Banyumas.suaramerdeka.com/tag/gathering">gathering sekaligus penutupan Comic House Batch I dengan mengunjungi berbagai Tempat Bersejarah di Banyumas dan ditutup dengan ramah tamah bersama Bupati Banyumas, Sabtu 11 Desember 2021, di The Hill Resto, Baturaden.
Kegiatan Banyumas.suaramerdeka.com/tag/gathering">gathering ini sebagai bentuk rasa terima kasih kepada ttim twrswbut yang telah menyelesaikan pekerjaan selama dua bulan. Yakni mengerjakan komik Babad Banyumas.
Tim Comic House diajak untuk mengunjungi berbagai Tempat Bersejarah yang ada di Banyumas dalam bentuk wisata religi dan wisata sejarah. Mulai dari Desa Cikakak, Makam Raden Joko Kaiman, hingga Sumur Mas dan Museum Wayang Banyumas yang berada di komplek Pendopo Kecamatan Banyumas.
“Tujuan dari kunjungan ini adalah mengenalkan kepada tim Comic House tempat – Tempat Bersejarah tersebut. Karena pada saat menggarap komik Babad Banyumas kemarin, mereka hanya didasari sumber – sumber tertulis dan belum melihat secara langsung.
Sehingga diharapkan dengan adanya kegiatan kunjungan ini tim Comic bisa tahu secara riil bagaimana Banyumas itu berdiri,” jelas Meizar selaku penanggung jawab Comic House.
Bukan hanya kunjungan biasa, hal ini juga dimaksudkan untuk meminta restu dari Bupati Pertama Banyumas, Joko Kaiman berkaitan dengan akan diluncurkannya komik Babad Banyumas yang direncanakan akan diluncurkan sebentar lagi.
Ucapan terima kasih juga disampaikan oleh Bupati Banyumas kepada tim Comic House Batch I ini. Juga sebagai apresiasi diberikan pula sertifikat kepada seluruh Tim Comic House Batch I.
“Ini luar biasa sekali, karena di Indonesia sepertinya belum ada yang seperti ini, Comic House. Intinya kalau temen – temen tim nggak semangat dalam mengerjakan komik ini ya nggak jadi.
Artikel Terkait
Gunakan Komik Pintar, Mahasiswa Unsoed Berikan Edukasi Covid-19
Pameran Lukisan Kluruk Baru Dibuka, 17 Lukisan Langsung Dipesan Kolektor
Akhir Pekan Ini, Nonton Pentas Kolaborasi 'Metamorfosa Lengger' Yuk!
Pentas 'Metamorfosa Lengger': Membaca Dinamika Seni Lengger
Art Sog 2021 'Huft', Ekspresi Keluh Kesah Perupa Kala Pandemi
Ayo Simak dan Baca ! Buku Max Havelaar Karya Multatuli, Buku yang Membunuh Kolonialisme
Jauh-jauh Datang ke Ajibarang, Ini yang Dikatakan Penyair dari Sulawesi
Menikmati Greget Rasa Bahasa Penginyongan lewat Novel Ronggeng Dukuh Paruk versi Banyumasan