BANYUMAS, suaramerdeka-banyumas.com-Dua dari delapan kesenian tradisional yang
sudah jarang ditemukan di wilayah Banyumas yang lain, hingga kini masih lestari di wilayah Desa Tlaga Kecamatan Gumelar.
Dua seni tradisional itu antara lain gumbeng dan krinding yang kemarin turut serta dan memenangi juara harapan 1 dalam Festival Kesenian Langka di Kabupaten Banyumas.
Sementara kesenian tradisional lainya adalah sintren, ebeg, kentongan, ronggeng/lengger, terbangan.
Kepala Desa Tlaga, Riswoto mengatakan untuk gumbeng dan krinding adalah kesenian bercorak agraris.
Di mana bahan untuk membuat alat dua seni tradisional ini adalah mayoritas terbuat dari bambu.
"Untuk krinding itu seperti seruling kecil, namun ada lidi pohon aren untuk membuat nada khusus dengan menarik maju mundur lidi yang masuk ke dalam ruas bambu tersebut. Adapun pelengkapnya adalah seruling untuk memberi nada lagunya dan dimainkan berkelompok," katanya.
Baca Juga: Kangen Nonton Dieng Culture Festival, Ini Jadwal Acara dan Link Live Streaming DCF 2021
Sementara untuk gumbeng adalah alat musik yang dibuat dari ruas batang bambu wulung yang dibuat sedemikian rupa. Sebagian kulit bambu itu sengaja dikupas dan dijadikan semacam senar dan diganjal potongan bambu kecil.
Sambil memainkan alat musik tradisional ini, penabuh juga akan menyanyikan tembang dolanan khas rakyat petani.
Artikel Terkait
Ada Sate Bebek Setengah Meter di Banyumas , Ukuran Tusuknya Anti Mainstream!
Klepon, Jajanan Tradisional Legit nan Penuh Makna
Jokowi Unggah Gambar Aneka Makanan dan Minuman Khas Daerah, Ada Tempe Mendoan dan Banyak Lagi yang Lainnya...
Mendoan Jadi Warisan Budaya Tak Benda, Ini Resep dan Cara Memasak Mendoan yang Nylekamin
Jadi Warisan Budaya Tak Benda, Puluhan Siswa Ini Bikin Beragam Kreasi Mendoan
Menikmati Akhir Pekan Lewat Kuliner Khas Desa Banyumasan, Racik dan Masak Sendiri Sesuai Selera...
Penumpang Bus Trans Banyumas Diminta Disiplin Prokes