Tanaman Kantong Semar Makin Langka, Pegiat Alam Banyumas Lakukan Konservasi

- Kamis, 21 Oktober 2021 | 21:43 WIB
KONSERVASI: Pegiat alam bebas memperhatikan tanaman kantong semar yang sedang dikonservasi di green house Baturraden Adventure Forest, Banyumas, Rabu, 20 Oktober 2021. (SMBanyumas/Dian Aprilianingrum)
KONSERVASI: Pegiat alam bebas memperhatikan tanaman kantong semar yang sedang dikonservasi di green house Baturraden Adventure Forest, Banyumas, Rabu, 20 Oktober 2021. (SMBanyumas/Dian Aprilianingrum)

Tahapan ini sudah berjalan selama kurang lebih 4 bulan.

Baca Juga: Wisata Baturraden Siap Uji Coba Buka, Pengunjung Harus Tunjukkan Kartu Vaksin

Rizki bahkan mengaku harus membeli tanaman ini dari masyarakat yang tinggal di daerah Gunung Slamet.

Sulitnya pemeliharaan tanaman ini menjadi tantangan bagi dan para pelestari.

Selain karena harus berada pada ketinggian antara 1.000-1500 mdpl, kantong semar sangat peka dengan kelembaban, pasokan air yang pas dan pencahayaan yang stabil.

Terhitung, tidak lebih dari 100 Kantong Semar Endemik Gunung Slamet yang telah dikonservasi di green house Baturaden Adventure Forest.

"Kemarin terakhir tidak lebih dari 100 karena itu memang susah untuk dikembangkan. Green house ini sifatnya hanya untuk membantu penyinaran," kata dia.

Rizki berharap dengan upaya konservasi ini secara bertahap dapat mengeluarkan daftar tanaman ini dari salah satu tanaman langka di Indonesia.***

Halaman:

Editor: Nugroho Pandhu Sukmono

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X