BANYUMAS, suaramerdeka-banyumas.com- Bagi kalangan Islam tradisionalis termasuk pengamal tasawuf termasuk di pedesaan wilayah Banyumas tentu tak asing dengan adanya amalan Rebo Wekasan atau Rabu terakhir Bulan Syafar tahun hijriyah.
Di Banyumas biasanya para jamaah masjid atau musala akan mengadakan salat sunnah mutlak dengan maksud untuk tolak bala.
"Karena ada riwayat yang menyatakan kalau di Rabu terakhir Bulan Syafar ini Gusti Allah menurunkan 320 ribu bala penyakit," kata Kiai Daiman Rohman, imam masjid Jami At Taqwa Kranggan, Kecamatan Pekuncen.
Baca Juga: Halte Wisata Sungai Serayu Tambaknegara Mulai Beroperasi, Naik Perahu Hanya Rp10 Ribu
Untuk itulah sebagaimana tradisi turun temurun di masjid tersebut, para jamaah akan mengadakan salat mutlak, meski salah kaprah disebut salat Rebo Wekasan bersama.
Setelah itu mereka juga telah disediakan air yang telah didoakan bersama usai salat mutlak tersebut untuk dimanfaatkan oleh para para jamaah.
"Ada riwayat juga kalau sejak Rabu pungkasan ini pula Kanjeng Nabi Muhammad mulai merasakan sakit hingga akhirnya meninggal dunia di Bulan Rabi'ul Awal sebagaimana kelahirannya," katanya.
Baca Juga: Unsoed Siapkan Perkuliahan Tatap Muka, Rektor: Kuliah Tidak Hanya Ruang Transfer Ilmu
Tata Cara Salat Sunnah
Hal ini senada dengan penjelasan Pengasuh Ponpes Bahrul Ulum Tambakberas, KH Damaluddin Ahmad atau Kiai Jamal Tambakberas, Jombang yang menjelaskan sebagian orang ahli makrifat termasuk orang yang ahli mukasyafah mengatakan setiap tahun Allah menurunkan bala (bencana) yang berjumlah 320.000.
"Kesemuanya diturunkan pada hari Rebo yang terakhir di bulan Safar. Maka dianjurkan hari itu shalat 4 rakaat dengan 2 salam," katanya sebagaimana ditulis dalam portal NU Jatim pada awal Nopember 2018.
Dijelaskan Kiai Jamal, salat yang dilaksanakan diniatkan salat sunah mutlak yang bisa dilaksanakan pagi hari waktu dluha ataupun sehabis salat magrib.
Baca Juga: Telkomsel Hadirkan Akses Pengalaman 5G Pertama di Bumi Cendrawasih
Pada setiap rakaat dalam shalat tersebut membaca al-Fatihah sekali, surat al-Kautsar sebanyak 17 kali, surat al-Ikhlas lima kali, al-Falaq sekali dan an-Nas sekali.
"Kemudian setelah salam membaca doa dan shalatnya tidak berjamaah. Tapi dilakukan bersama-sama di lokasi yang sama pula," jelasnya.