Renungan Harian Katolik Kamis 25 Mei 2023, Kasih Hadir dalam Persatuan dan Kerukunan

- Kamis, 25 Mei 2023 | 15:58 WIB
DENGAN TANDU: Petugas membawa patung Bunda Maria dengan tandu dalam kegiatan safari peringatan Bulan Maria di depan Gereja Stasi St Bernadeth Ajibarang, Minggu, 14 Mei 2023. (SMBanyumas/Nugroho Pandhu Sukmono  )
DENGAN TANDU: Petugas membawa patung Bunda Maria dengan tandu dalam kegiatan safari peringatan Bulan Maria di depan Gereja Stasi St Bernadeth Ajibarang, Minggu, 14 Mei 2023. (SMBanyumas/Nugroho Pandhu Sukmono )

PURWOKERTO, suaramerdeka-banyumas.com - Renungan harian Katolik, Kamis 25 Mei 2023, dari Injil Yohanes 17:20-26, tentang membangun persatuan dan kerukunan dengan cinta kasih.

Renungan harian Katolik ini dibawakan oleh Pastor Paroki Katedral Kristus Raja Purwokerto, RD Martinus Ngarlan yang tayang pada program Menyatu dalam Doa dan Renungan (Mendoan) YouTube Paroki Katedral Purwokerto.

Dalam renungannya, Romo Ngarlan mengatakan, dalam bacaan Injil Yohanes kali ini Yesus berdoa pada Allah Bapa agar para murid menjadi satu seperti Bapa dalam diri Putra, dan Putra dalam diri Bapa.

Itu dikatakanNya supaya para murid juga ada di dalam Allah Tritunggal Mahakudus.

Baca Juga: Renungan Harian Katolik Rabu 24 Mei 2023, Bersatu, Mengasihi Sesama dan Tuhan

Kesatuan yang sempurna itu hanya ada dalam Allah Tritunggal yakni kesatuan cinta kasih antara Bapa, Putra dan Roh Kudus.

Selain berdoa agar para murid menjadi satu, Tuhan Yesus sangat berharap agar para murid, dan pengikutNya selalu rukun bersatu padu dan tak tercerai berai.

"Bagaimana kita menanggapi harapan dan doa Tuhan ini. Apa sih untungnya jika kita bertengkar dengan orang tua, mertua, kakak dan adik, atau keluarga kita sendiri? Apa untungnya bertengkar dengan tetangga kita? Apa yang kita cari, ketika kita bertengkar dengan teman satu komunitas, satu lingkungan, satu paroki, stasi?," tanya Romo Ngarlan.

Ia mengatakan, orang yang bisa bersatu dan rukun dalam hidup, dialah orang yang memiliki kasih.

Baca Juga: Titut Cowongsewu: Seni Cowongan Tidak Bermain dengan Setan

Sebaliknya, orang yang tidak bisa bertindak demikian, dia tidak mempunyai kasih.

Apa yang kita cari jika kita bertengkar. Apa yang kita cari ketika kita tercerai berai, tidak kompak, hidup hanya mementingkan diri sendiri.

Di bagian akhir, Romo Ngarlan mengajak untuk menjaga persatuan, persaudaraan dan kerukunan dengan siapapun dan dimanapun Anda menjalani tugas perutusan. ***

Editor: Nugroho Pandhu Sukmono

Sumber: YouTube Paroki Katedral Purwokerto

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X