Tahu Muntuk Sokaraja yang Kian Tergerus Zaman

BANYUMAS, suaramerdeka-banyumas.com - Tahu Muntuk Sokaraja adalah salah satu makanan tradisional asal Banyumas.

Sesuai namanya, kuliner ini diproduksi oleh masyarakat di sekitar Grumbul Muntuk, Kecamatan Sokaraja, Kabupaten Banyumas.

Di desa tersebut banyak dijumpai pabrik tahu atau tobong.

Salah satu pemilik pabrik tahu, Sayidi menuturkan, seiring perkembangan zaman, produsen tahu semakin berkurang.

Baca Juga: Lewat Sabun Mandi dari Ampas Tahu, Tim Unsoed Menangkan Kompetisi Ilmiah Internasional

Hal ini karena semakin banyak produsen yang tidak ada lagi melanjutkan produksinya.

"Rumah produksi itu menurun dibanding dulu yang bisa mencapai 90% karena tidak adanya generasi muda yang melanjutkan," tuturnya, ketika ditemui 24 Maret 2023 lalu

Menurutnya, selain karena minimnya regenerasi, merebaknya makanan mancanegara seperti fast food turut mengancam eksistensi makanan tradisional.

Sayidi mengatakan, generasi muda perlu dikenalkan dengan makanan tradisional seperti Tahu Muntuk Sokaraja untuk menjaga kelestarian di tengah gempuran makanan modern.

Baca Juga: Harga Kedelai Tembus Rp 14 Ribu per Kilogram, Perajin Tahu di Kalisari Menjerit

Belum lagi, harga kedelai yang cenderung naik membuat ongkos produksi lebih mahal. Di sisi lain, pelanggan tetap ingin harga tahu tidak ikut naik.

"Seharusnya generasi penerus memiliki inisiatif untuk mengembangkan produksi tahu dan mengurangi konsumsi makanan modern," kata Sayidi. (Dyah Sekar Arum)***