PURWOKERTO, suaramerdeka-banyumas.com - Aksi peringatan Earth Our di Purwokerto yang digelar oleh puluhan komunitas, diwarnai pementasan kesenian serta aksi mematikan lampu selama satu jam, Sabtu 25 Maret 2023.
Mereka berkumpul di area Hotel Meotel Purwokerto selepas tarawih.
Setelah lampu hotel dipadamkan, selanjutnya mereka menyalakan lilin yang membentuk angka 60 sebagai tanda peringatan Earth Hour ke 60 tahun 2023 ini.
Selanjutnya, pertunjukan seni dari perwakilan komunitas yang hadir pun dimulai.
Baca Juga: Pertunjukkan Pantomime Dibidik Pajak Hiburan, Bupati: Itu Self Assessment, Tidak Bayar Tidak Masalah
Selain musik beberapa komunitas juga menampilkan aksi pantomime, baca puisi dan lainnya.
Di halaman luar, beberapa karyawan Hotel Meotel membentuk konfigurasi dan menyalakan lilin.
Aksi Earth Hour dengan mematikan lampu pada pukul 20.30-21.30 WIB ini dilakukan sebagai kepedulian terhadap kondisi bumi sekaligus kampanye untuk menghemat penggunaan listrik.
"Di Purwokerto kami kemas dalam bentuk pentas seni agar anak muda tertarik dalam gerakan hemat listrik," kata Ketua Earth Hour Purwokerto, Angga Feri Setyawan.
Baca Juga: Gerhard Lahallo Resmi Menjabat GM Meotel Purwokerto
Dia menambahkan, sedikitnya 30 komunitas ikut terlibat dalam peringatan Earth Hour di Purwokerto.
Sementara itu, General Manager Hotel Meotel Purwokerto, Gerhard Lahallo mengatakan, pihaknya memberikan dukungan dalam aksi yang dilakukan komunitas tersebut.
"Setiap tahun kami juga terlibat dalam aksi Earth Hour dan memberikan ruang bagi komunitas dalam kegiatan kreatifnya," katanya. ***
Artikel Terkait
Ini Alasan Produksi Film Butuh Manajemen yang Rapi
Pakumas Harus Bergerak Untuk Pemajuan Kesenian Tradisional
Rangkaian Nyepi Digelar Sederhana, Umat Hindu di Banyumas Tak Menggelar Pawai Ogoh-ogoh
Komunitas Ebeg Banyumas Diedukasi UU Pemajuan Kebudayaan
Menikmati Kelezatan Sajian Menu Ramadan dari Berbagai Negara di Java Heritage Hotel
Selama Ramadan, Usaha Hiburan Umum Dilarang Beroperasi