Rangkaian Nyepi Digelar Sederhana, Umat Hindu di Banyumas Tak Menggelar Pawai Ogoh-ogoh

- Rabu, 22 Maret 2023 | 08:38 WIB
Umat Hindu menggelar upacara Tawur Agung di Pura Pedaleman Giri Kendeng, Desa Klinting, Kecamatan Somagede, Kabupaten Banyumas, Selasa, 21 Maret 2023.  (SMBanyumas/Nugroho Pandhu Sukmono)
Umat Hindu menggelar upacara Tawur Agung di Pura Pedaleman Giri Kendeng, Desa Klinting, Kecamatan Somagede, Kabupaten Banyumas, Selasa, 21 Maret 2023. (SMBanyumas/Nugroho Pandhu Sukmono)

BANYUMAS, suaramerdeka-banyumas.com - Menjelang Hari Raya Nyepi 1945 Saka, seratusan umat Hindu mengikuti Upacara Tawur Agung Kesanga di Pura Pedaleman Giri Kendeng, Desa Klinting, Kecamatan Somagede, Kabupaten Banyumas, 21 Maret 2023.

Berbeda dengan tahun lalu, kali ini komunitas umat Hindu setempat tidak menggelar pawai Ogoh-ogoh pada perayaan tersebut.

Mereka hanya menggelar upacara secara sederhana di tempat ibadah yang berada di lereng perbukitan ini.

Sejak pukul 09.00 pagi umat berdatangan dengan mengenakan pakaian adat dan membawa Prasada atau makanan persembahan keagamaan.

Baca Juga: Takbir Keliling Dilarang, Ini Batasan Penyelenggaraan Ibadah Hari Raya Idul Fitri Tahun 1443 H di Banyumas

Ketua Parisada Umat Hindu Indonesia (PHDI) Kabupaten Banyumas, Slamet, menuturkan, kali upacara Tawur Agung Kesanga digelar secara sederhana.

Pasalnya, rangkaian Hari Raya Nyepi berdekatan dengan bulan suci Ramadhan d

"Tidak adanya ogoh-ogoh karena umat muslim yang akan berpuasa dan dirasa sangat mendadak. Selain itu, sumber daya yang sedikit jadi dalam pembuatan ogoh-ogoh tidak terlaksana," kata dia.

Adapun upacara Tawur Agung Kesanga merupakan upacara Bhutayadnya yang dilakukan untuk kesejahteraan dan keselasaran alam.

Baca Juga: Jalin Silaturahmi, Kapolresta Banyumas Sambangi Tokoh Agama

Upacara diawali dengan pembukaan, Puja Manggalaning Upacara, Pecaruk, Dharma Wacana, Sambutan Ketua Parisada, dan penutup.

Sebelumnya, umat Hindu melakukan Upacara Melasti (Mendhak Tirta) pada hari Senin (20/3) di Curug Gemawang, Desa Kemawi untuk mengambil air yang akan digunakan dalam peribadatan.

Kegiatan ini bermakna sebagai motivasi umat Hindu secara ritual dan spritual agar alam senantiasa menjadi sumber kehidupan.

Slamet mengatakan, pada Hari Raya Nyepi yang dilaksanakan Rabu 22 Maret 2023, umat Hindu menjalani sejumlah pantangan dalam Catur Brata Penyepian, sesuai Lontar Sundarigama.

Halaman:

Editor: Nugroho Pandhu Sukmono

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X