PURWOKERTO, suaramerdeka-banyumas.com-Kabupaten Banyumas dan Cilacap sampai saat ini tingkat kepesertaan Jaminan Kesehatan Nasional Kartu Indonesia Sehat (JKN KIS) dinyatakan masih di bawah Cakupan Kesehatan Semesta atau Universal Health Coverage (UHC) di Indonesia.
Sedangkan Kabupaten Purbalingga sudah melebihi dari standar yang ditetapkan pemerintah pusat.
Kepala BPJS Kesehatan Cabang Purwokerto, Unting Patri Wicaksono mengatakan, wilayah kerjanya kini membawahi tiga kabupaten, yakni Cilacap, Banyumas dan Purbalingga.
Baca Juga: Pengamat Unsoed: Parpol dan Politikus Harus Pulihkan Momok Negatif Berpolitik Bagi Pemilih Muda
Sedangkan Banjarengara, per Januari 2023 lalu masuk area wilayah kantor Kebumen.
Dari tiga kabupaten tersebiut , katanya, hanya Kabupaten Purbalingga yang tingkat kepesertaan JKN-KISsudah i atas 95 persen dari jumlah penduduk, yakni 96 persen. Sehingga berhak menerima penghargaan dari pemerintah pusat.
"Untuk Kabupaten Banyumas baru mencapai 89,57 persen atau 1.637.888 jiwa. Sedangkan yang belum menjadi peserta JKN-KIS sebanyak 190.000 orang dari total penduduk data semester 1, yakni 1.828.532 jiwa," katanya saat mengikuti penyerahan penghargaan cakupan kesehatan semesta (UHC Award) kepada gubernur, bupati/walikota di Indoensia, melalui zoom (online) di kantornya, Senin Selasa 14 Maret 2023.
Baca Juga: Euromoney Trade Finance Award 2023 Nobatkan BRI sebagai Market Leader & Best Service
Unting menjelaskan, di Kabupaten Cilacap yang sudah menjadi pesert JKN-KIS sebanyak 1.585.455 jiwaatau 79,39 persen. Sedangkan yang belum menjadi peserta sebanyak 411,530 jiwa.
Sedangkan Purbalingga yang sudah menjadi peserta 991.761 jiwa dari total jumlah penduduk 1.027.521 jiwa, dan yang belum menjadi peserta sebanyak 35.760 jiwa.
'Untuk mengcapai 100 persen lebih cepat Purbalingga, mengingat jumlah penduduknya juga lebih sedikit dibanding Banyumas dan Cilacap," katanya.
Baca Juga: Ini Langkah Mencegah Penyakit Demam Berdarah Dengue
Upaya yang dilakukan agar dua kabupaten tersebut bisa mencapai cakupan UHC, kata dia, terus berkoordinasi dengan pemerintah daerah.
Melakukan perluasan peserta ke badan-badan usaha, supaya memastikan seluruh pekerjanya terlindungi, terdaftarkan di program JKN. Selain itu, juga melakukan identifikasi wilayah desa,kecamatan yang pesertanya masih rendah.
"Ini kita kirim mobil untuk pendaftaran peserta model jemput bola (mobile) untuk pendaftaran di tempat-tempat yang sudah dijadwalkan. Kita juga buak pendaftaran online melalui aplikasi Pandawa (WhatsApp) atau melalui telepon dan datang ke kantor," ujar dia.
Artikel Terkait
Pelayanan Kesehatan Program JKN-KIS di Purwokerto Terpantau Lancar
Peserta JKN-KIS Dapat Pelayanan Terbaik di Klinik Yos Sudarso Sokaraja
Aktif Menjadi Peserta JKN KIS, Perangkat Desa Makin Sehat Kuat Layani Masyarakat
Ada Eva Centil, Layanan JKN Jadi Lebih Cepat dan Akurat Tanpa Kecurangan
Berobat di Fasilitas Kesehatan, Peserta JKN Cukup Tunjukkan NIK KTP Elektronik
Keren, Kader JKN Asal Kroya Cilacap Masuk 20 Besar Terbaik Nasional
Pastikan Layanan Berkualitas, Dinkes Banyumas dan BPJS Kesehatan Purwokerto Kunjungi Rumah Sakit
Peserta JKN BPJS Kesehatan Cabang Purwokerto, Pemakai Aplikasi Mobile Baru 114.416 Pengguna