PURWOKERTO, suaramerdeka-banyumas.com - Renungan harian Katolik, Kamis 9 Maret 2023, diambil dari Injil Lukas 16:19-31, yang mengisahkan tentang perumpamaan Lazarus dan orang kaya.
Renungan kali ini dibawakan oleh Pastor Paroki Katedral Kristus Raja Purwokerto, RD Martinus Ngarlan yang dirangkum dari program Menyatu dalam Doa dan Renungan (Mendoan) YouTube Paroki Katedral Purwokerto.
Dalam renungannya Romo Ngarlan membuka dengan refleksi tentang perumpamaan dari Yesus saat mengajar, tentang orang kaya yang hidup senang dan Lazarus seorang pengemis yang sama-sama telah meninggal.
Orang kaya itu hidup bergelimang harta dan hanya mengandalkan kemewahan.
Adapun Lazarus miskin dan borokan, dia hanya mengandalkan orang lain bahkan remah-remah yang jatuh dari meja si kaya sebagai makanannya.
Ketika keduanya mati, Lazarus dibawa kepangkuan Abraham dan masuk ke sorga, sementara orang kaya itu tersiksa di alam maut.
Dari kisah tersebut dapat dipetik, orang beriman hendaknya hidup bergantung dengan mengandalkan Allah, bukan harta duniawi.
Harta memang penting, tapi tidak menjamin hidup di akhirat nanti.
Baca Juga: Penaruban Bersholawat di Halaman Gereja, Wujud Kerukunan Antar umat Beragama
Hiduplah hanya bergantung dengan Allah dan menggunakan harta yang dimiliki untuk membantu keselamatan orang lain.
Maka, berbagilah kepada sesama yang membutuhkan sehingga harta itu menjadi sarana untuk menggapai keselamatan.
"Itulah yang berkenan di hati Allah, Tuhan Memberkati," pungkasnya. ***
Artikel Terkait
Unik, Pohon Natal di Gereja Katedral Purwokerto Terbuat dari Sapu Lidi, Simbol Harapan Covid-19 Segera Hilang
Bergiat di LSM, Sering Dikejar Intel, KH Abbas Muin : Tempat Berlindung Paling Aman itu di Gereja
Soal Penolakan Pendirian Gereja, Wali Kota Cilegon Diminta Turut Penuhi Hak Beragama dan Keyakinan Warga
Gereja Katedral Purwokerto Bikin Pohon Natal dari 75 Kg Sabut Kelapa, Ini Maknanya
Kunjungi Gereja, Jokowi Pesan Ajak Semua Memperkuat Kerukunan Untuk Kebangkitan NKRI
Renungan Harian Katolik Rabu 8 Maret 2023, Belajar Menjadi Abdi yang Rendah Hati