Dua Tahun Bergulat dengan Kanvas, Bowo Leksono Siap Gelar Pameran Tunggal 'Gugat'

- Selasa, 7 Maret 2023 | 02:02 WIB
Poster pameran tunggal sineas sekaligus perupa Bowo Leksono bertajuk 'Gugat' yang digelar di Purbalingga, 10-12 Maret 2023. (SMBanyumas/istimewa)
Poster pameran tunggal sineas sekaligus perupa Bowo Leksono bertajuk 'Gugat' yang digelar di Purbalingga, 10-12 Maret 2023. (SMBanyumas/istimewa)

PURBALINGGA, suaramerdeka-banyumas.com - Seakan belum cukup puas mengemas kritik sosial melalui film, sineas asal Purbalingga, Bowo Leksono, menyalurkan suara sumbangnya via karya lukisan.

Pria yang lekat dengan label komunitas film itu bakal menggelar pameran perdana dengan tajuk "Gugat!", di aula kantor DPD Partai Golkar Kabupaten Purbalingga, Jalan Komisaris Notosumarsono nomor 83 A Purbalingga, Jumat-Minggu, 10-12 Maret 2023.

Pameran tunggal ini mengusung 15 karya lukis hasil pengembangan karya fotografi, sketsa, video proses melukis, dan tulisan berupa deskripsi obyek masalah di Purbalingga.

Adapun obyek-obyek ini berupa fenomena sosial kemasyarakatan, lingkungan, pelayanan umum, dan proyek-proyek bangunan mangkrak pascaera Orde Baru.

Baca Juga: Viral, Video Pemuda Bersenjata Celurit Ditabrak Mobil Warga, Begini Kejadiannya

Bila obyek-obyek itu dijadikan film, kata Bowo, membutuhkan waktu yang relatif lama dan biaya yang tidak murah.

Padahal, warga Purbalingga setiap hari dengan telepon pintarnya menyuarakan kondisi tersebut di media sosial.

"Dan kerap tak ada tanggapan dari stakeholder," tandas Bowo.

Pada pameran tunggal Bowo Leksono ini, sebanyak 15 judul lukisan bakal dipamerkan.

Karya yang dipajang di antaranya "Terkepung", "Sawah Vs Pabrik", "Tak Sempadan", "Galian Gali", "Dilarang Bermain di Pendapa", "Buruh Tak Sejahtera", "Greyal Greyol", "Peteng Ndedet", "Krak!", "Embung Wurung", "Jembat!", "Sampah Tetap Sampah!", "Sepi Nyenyet", "Putus Nyambung Kontrak", dan "Parkir di Jalan Jenderal Soedirman".

Baca Juga: Pengurus Pakumas di Enam Kecamatan Dilantik

Bagi Bowo, melahirkan karya-karya seni tidak semata untuk seni. Menurutnya, berkesenian itu untuk warga.

"Seni bagi saya turut menyuarakan kepentingan warga. Bukan sekedar kepuasan diri. Pada karya-karya film saya pun seperti itu, keberpihakan pada yang lemah," ujar Direktur CLC Purbalingga ini.

Karya lukisan Bowo yang dipamerkan merupakan karya yang dihasilkan dalam kurun waktu dua tahun, dari 2021 hingga 2022.

Halaman:

Editor: Nugroho Pandhu Sukmono

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X