Digitalisasi Transaksi Sasar Pasar Tradisional Cilacap

- Kamis, 16 Februari 2023 | 16:26 WIB
Penjabat Bupati Cilacap Yunita Dyah Suminar meninjau pemanfaatan transaksi digital di Pasar Gede. (foto dok Pemkab Cilacap)
Penjabat Bupati Cilacap Yunita Dyah Suminar meninjau pemanfaatan transaksi digital di Pasar Gede. (foto dok Pemkab Cilacap)

CILACAP, suaramerdeka-banyumas.com - Program digitalisasi transaksi kini masih diterapkan di pusat ekonomi, salah satunya pasar tradisional.

Di Kabupaten Cilacap, digitalisasi transaksi diimplementasikan di Pasar Gede dengan mengusung program Sehat,Inovatif dan Aman Pakai (S.I.A.P) untuk mempermudah transaksi antara pedagang dan pembeli.

Program ini hasil kerja sama antara PT POS Indonesia dengan Bank Indonesia dan Pemerintah Kabupaten Cilacap.

Kepala Unit Implementasi Kebijakan Sistem Pembayaran dan Pengawasan Sistem Pengelolaan Uang KPw Bank Indonesia Purwokerto, Orchides Anatama mengatakan implementasi program digitalisasi transaksi di Pasar Gede, merupakan pasar kedua setelah Pasar Tanjung Sari.

Baca Juga: Warga Binaan Pemasyarakatan Lapas Karanganyar Nusakambangan Jalani pemeriksaan VCT

Pemanfaatan transaksi digital menggunakan QRIS untuk menekan penyebaran uang palsu di pasar tradisional.

Hasil transaksi pedagang melalui QRIS akan masuk melalui dompet digital dari PT POS Indonesia, PosPay.

PT. POS Indonesia juga akan mengakuisisi para pedagang untuk menjadi Kios PosPay sebagai tempat tarik maupun setor tunai dari dan ke PosPay.

Ketua Tim Digitalisasi Pasar PT. POS Indonesia, Awan Rusniawan mengatakan, melalui program digitalisasi pasar, pedagang hanya menggunakan ponsel pintar untuk bertransaksi.

Pada kesempatan itu, Penjabat Bupati Cilacap Yunita Dyah Suminar minta penggunaan QRIS harus dapat menjangkau seluruh pedagang di semua di pasar tradisional Cilacap.

Baca Juga: Sah! Erick Thohir Terpilih sebagai Ketua Umum PSSI 2023-2027

Ia menilai manfaat menggunakan transaksi digital menghindari penyebaran uang palsu.

"Seluruh pasar targetnya dapat menggunakan QRIS, namun perlu dibarengi dengan evaluasi, agar kita tahu QRIS ini digunakan atau tidak," katanya seperti dikutip Suara Merdeka Banyumas dari laman cilacap.go.id, Kamis 16 Februari 2023.

Untuk mengoptimalkan penggunaan transaksi digital di pasar tradisional, pihaknya minta Bank Indonesia dan PT POS Indonesia gencar menyosialisasikan dan mengedukasi kepada para pedagang tentang penggunaan QRIS dan aplikasi PosPay.

Halaman:

Editor: Puji Purwanto

Sumber: cilacap.go.id

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Harga Cabai Stabil, Bawang Merah dan Telur Naik

Minggu, 28 Mei 2023 | 17:51 WIB

Pelaku Usaha Disabilitas Dibekali Kewirausahaan

Selasa, 23 Mei 2023 | 16:40 WIB

Semen Bima Bagikan 1000 Paket Sembako

Selasa, 18 April 2023 | 18:58 WIB

Volume Pengiriman Paket Selama Ramadan Meningkat

Selasa, 18 April 2023 | 17:04 WIB
X