Banjarnegara, suaramerdeka-banyumas.com - PT Permodalan Nasional Madani (PNM) berhasil memberdayakan UMKM melalui program Pengembangan Kapasitas Usaha (PKU).
Kepala Divisi Pengembangan Kapasitas Usaha PT PNM, Dicky Fajrian mengatakan, selama tahun 2022, PNM PKU telah mendampingi UMKM binaannya melalui berbagai pelatihan.
Baca Juga: Terkait Peningkatan Aktivitas Kawah Timbang, Mitigasi Bencana Gunung Api Dieng Dioptimalkan
Salah satunya adalah program Mba Maya (Membina dan Memberdaya) dengan tema literasi keuangan, pentingnya memiliki Nomor Induk Berusaha (NIB), pemasaran di media sosial, registrasi di e-commerce, pengembangan kemasan, dan aplikasi keuangan sederhana.
Hal ini bentuk komitmen PNM dalam membangun hubungan emosional dan memberikan pendampingan usaha.
"Saat ini telah tercatat sebanyak 692.275 UMKM binaan PNM sudah mengikuti 14.896 program pelatihan PKU selama tahun 2022," katanya.
Dikatakan, program PKU tersebut bertujuan untuk mendorong para nasabah PNM agar dapat meningkatkan pengetahuan untuk memajukan usaha hingga naik kelas.
Nasabah juga bisa mendapatkan manfaat memiliki perijinan usaha (NIB) sehingga legalitas usahanya terjamin. Dengan demikian, mereka bisa mendapatkan akses fasilitas pembiayaan dari perbankan, dan berkesempatan mengikuti pengadaan barang atau jasa pemerintah.
"Nasabah juga didampingi untuk on boarding social media agar bisa memperluas pemasaran usahanya melalui pasar digital atau online untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga sehingga nasabah PNM naik kelas," jelasnya.
Baca Juga: Sering Mengeluh Harga Singkong Turun Saat Panen, Petani Tumanggal Dilatih Membuat Tepung Mocaf
Menurutnya, dalam mendukung pertumbuhan usaha ultra mikro dan UMKM, PNM memberikan tiga modal, yakni finansial, intelektual dan sosial. Modal finansial diberikan melalui pembiayaan usaha produktif, modal intelektual melalui pendampingan, pelatihan, berbagi informasi dan pengalaman.
Sedangkan modal sosial, PNM membangun kepedulian nasabah melalui jejaring usaha dan sinergi bisnis untuk membantu percepatan usaha nasabah.
Dicky menyatakan, PNM berkomitmen untuk memberikan pemberdayaan melalui pelatihan dan pendampingan kepada nasabah melalui program PKU.
Pihaknya berharap melalui program-program PKU dapat membantu seluruh nasabah untuk tumbuh dan berkembang dan memiliki kesempatan untuk meningkatan kesejahteraan. "Ini sesuai slogan kami di Divisi PKU giving our customer a complete set of empowerment,” tandasnya.
Sebagai informasi, hingga 31 Desember 2022 PNM telah menyalurkan pembiayaan sebesar Rp 202,4 triliun kepada 13.921.722 nasabah PNM Mekaar. Saat ini PNM memiliki 3.510 kantor layanan PNM Mekaar dan 705 kantor layanan PNM ULaMM tersebar di 6.655 kecamatan, 513 kabupaten/kota, di 34 provinsi di seluruh Indonesia.***
Artikel Terkait
Nasabah UMKM Naik Kelas, BRI Berikan Saham BBRI di SME’s Lifetime Achievement Award 2022
Sempat Melambung, Harga Sayuran di Purwokerto Berangsur Turun
Libur Nataru Usai, Harga Bawang Merah Tetap Tinggi
Ada Event Proliga 2023, Okupansi Hotel di Purwokerto Meningkat
Resti Julianti, Mantri BRI yang Gigih Kenalkan Inklusi Keuangan di Perbatasan Riau Jambi
Punya Tiga Karyawan dengan Omset Ciamik, Ini Cerita Sulistyowati, Agen BRILink dari Banyuwangi
Imbas ProLiga 2023, Pedagang Kecil di Kawasan GOR Satria Purwokerto Ketiban Rezeki
Keren! Dirut BRI Sunarso Raih Leadership Achievement Awards dari The Asian Banker
Dukung Langkah Pemerintah, Himbara Komitmen Dukung Hilirisasi Industri
Selama 2022, PNM Memberdayakan dan Memberikan Pendampingan 692.275 UMKM di Indonesia Melalui Program PKU