PURWOKERTO, suaramerdeka-banyumas.com – Kendati sempat mengalami kenaikan pada libur Natal dan Tahun Baru (Nataru), harga berbagai jenis sayuran di wilayah Purwokerto berangsur turun.
Pedagang sayur di Pasar Wage Purwokerto, Disem (67) mengatakan, harga sayuran sempat naik saat Tahun Baru terutama pada 1 Januari 2023.
"Pas tanggal 1 nya itu mahal semua, tapi pas tanggal 1 saja. Soalnya banyak yang nyari," katanya, Kamis, 12 Januari 2023.
Dia mengatakan, jenis sayuran yang mengalami kenaikan di antaranya, kacang panjang yang awalnya seharga Rp 9.000 kini menjadi Rp 5.000 – Rp 7.000 per ikat.
Baca Juga: Kenaikan Harga Komoditas Hortukultura Picu Laju Inflasi di Banyumas
Selain itu, sayuran yang digunakan untuk lalapan seperti mentimun dari harga Rp 7.000 menjadi Rp 5.000.
Berbeda dengan timun dan kacang panjang, komoditas kentang justru mengalami kenaikan.
Dari harga awal Rp 9.000 sekarang menjadi Rp 12.000 per kilogram.
"Yang lain turun, justru yang sedang naik sekarang kentang. Awalnya beli dari kulakan Rp 9.000 per kilogramnya, sekarang jadi Rp 12.000," kata pedagang sayur di Pasar Wage Purwokerto, Yuli Susmiati (49).
Terpisah, Petugas Pemantau dan Pengentri Data Kepokmas Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Banyumas, Widi Jatmiko mengatakan, fluktuasi harga sayuran biasanya tergantung dari hasil panen.
"Kalau untuk naik turunnya komoditas sayuran sendiri faktor utamanya itu di panen, jadi tergantung stok di Pasar Sentra," ujarnya. (MG03)***
Artikel Terkait
Komoditas Pangan Picu Laju Inflasi Desember 2021 di Purwokerto dan Cilacap
Ganjar Pastikan Stok Komoditas Pangan Jelang Ramadhan di Jateng Aman
Masuk Ramadan Harga Komoditas Kebutuhan Pokok Naik, Harga Daging Capai Rp 140 Ribu
Temukan Komoditas Bantuan Tak Sesuai, KPM Diminta Tak Segan Lapor dan Segera Tukar
Aneka Cabai Tahan Laju Inflasi Purwokerto
Kelompok Makanan, Minuman dan Tembakau Picu Inflasi Purwokerto dan Cilacap
Inflasi Purwokerto dan Cilacap 2022 Diprediksi Tinggi