Awal Tahun 2023, Harga Beras di Purwokerto Merangkak Naik

PURWOKERTO, suaramerdeka-banyumas.com - Harga beras di wilayah Kabupaten Banyumas perlahan merangkak naik. Sejak libur Natal dan Tahun Baru kenaikan mencapai 5 hingga 10 persen.

Agen beras di Pasar Cerme, Purwokerto Utara, Sri (39) mengatakan, kenaikan harga beras disebabkan oleh pasokan beras dari distributor yang masih minim karena sejumlah daerah penghasil belum memasuki masa panen.

Selain itu, ada pula petani di daerah penghasil beras yang mengalami gagal panen.

"Hari ini saja untuk beras IR biasa yang kemarin Rp 10.200 per kg harga kantong, hari ini sudah mencapai Rp 10.500 per kg," kata Sri, Senin, 9 Januari 2023.

Baca Juga: Stok Beras Mencukupi hingga Akhir Tahun

Menurutnya, kenaikan harga beras ini terjadi sejak libur akhir tahun.

Dia memperkirakan, kenaikan harga beras diperkirakan terus terjadi hingga awal Maret yaitu saat panen raya di wilayah Banyumas dan sekitarnya.

Kenaikan harga beras ini tidak hanya pada jenis IR saja, melainkan juga Pandan Wangi, Rojolele dan Delanggu.

"Untuk IR biasa sebelum natal harganya Rp 10.000 per kg sampai saat ini mencapai Rp 12.000 per kg. IR super premium tadinya Rp 11.000 per kg saat ini mencapai Rp 13.000 per kg. Kalo Pandan Wangi sama Rojolele harganya dari Rp 12.000 per kg saat ini Rp 14.000 per kg. Itu beras yang sering di cari mba," jelas Roni (50), agen beras di Pasar Manis, Purwokerto Barat.

Baca Juga: Kendalikan Harga Beras, Bulog Siap Gelar Pasar Murah di Banjarnegara  

Berdasarkan pantauan di lapangan, harga beras sebelum Natal berkisar Rp 10.000 per kg untuk jenis IR biasa.

Saat ini dengan harga yang sama, hanya mendapatkan beras dengan kualitas lebih rendah.

Sedangkan untuk beras IR mengalami kenaikan hingga 5 persen per kg nya di Pasar Cerme.

Adapun di Pasar Manis Purwokerto kenaikan harga berkisar antara 5-10 persen sejak libur akhir tahun hingga sekarang.