Belajar dari Kampung Ramah Lingkungan Kebonmanis Cilacap, dari Kampung Banjir Menjadi Kampung Tajir

- Jumat, 30 Desember 2022 | 08:57 WIB
WARGA menuang minyak jelantah sebelum disetorkan ke Bank Sampah Mandiri Kebonmanis, Cilacap untuk bisa menjadi saldo tabungan untuk bayar token listrik ataupun belanja lainnya.(SM Banyumas/Dok)
WARGA menuang minyak jelantah sebelum disetorkan ke Bank Sampah Mandiri Kebonmanis, Cilacap untuk bisa menjadi saldo tabungan untuk bayar token listrik ataupun belanja lainnya.(SM Banyumas/Dok)

PAGI itu, Sunarti, guru Pos PAUD Kemuning 13 RW 10 Kelurahan Kebonmanis, Kecamatan Cilacap Utara, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah datang ke Bank Sampah Mandiri dusun setempat membawa plastik berisi empat botol minyak jelantah. Sebagai satu dari 400 nasabah Bank Sampah Mandiri, ia datang lebih awal sebelum jadwal setor sampah dan jelantah yaitu dua minggu sekali.

"Karena memang jelantah sudah terkumpul di rumah. Daripada menunda lebih baik saya setorkan. Apalagi, listrik di rumah juga sudah bunyi pertanda mau habis. Jadi saya butuh token listrik. Kalau sudah ada, biasanya dari jelantah ataupun sampah anorganik kita tabung," katanya.

Ya, dari empat liter jelantah yang disetorkan ke bank sampah itu bisa ditukarkan menjadi token atau pulsa listrik sebesar Rp 20 ribu di Warung Sampah. Nasabah bank sampah menyebutkan program ini sebagai Bayar Listrik Pakai Sampah. 

Adapun jika tak dibelanjakan, tabungan sampah itu bisa masuk ke menjadi saldo ATM Bank Sampah yang bisa digunakan untuk belanja minyak goreng, sembako, membayar laundry di Linda Laundry, belanja kompos di rumah kompos dan belanja bibit tanaman di rumah bibit.

Baca Juga: Kejari Purbalingga Pantau Proyek Putus Kontrak

"Di sini sudah ada 10 gerai warung sampah, jadi mudah ketika berbelanja. Kegiatan ini adalah sub Bank Sampah Mandiri berkat dukungan TJSL PLN Peduli UITJBT UPT Purwokerto terutama sejak 2019. Jadi kami mengumpulkan sampah dari rumah, memilah dan kemudian menyetorkan ke bank sampah," jelas guru PAUD yang turut aktif menjadi sosialisator dan juru kampanye bank sampah ke anak PAUD dan juga
orang tua anak PAUD.

Aktivitas transaksi menabung sampah itu hanya salah satu bagian dari rutinitas utama sejak awal resmi berdirinya Bank Sampah Mandiri Kebonmanis. Dari awal dirintis 2011 dan resmi didirikan 2015, bank sampah ini hanya beranggotakan puluhan orang. Namun kini Bank Sampah Mandiri telah berkembang dan mempunyai 400 orang nasabah warga kampung setempat.

Dari 400 orang, 50 orang aktif menjadi penggerak dan pengurus bank sampah di Kampung Ramah Lingkungan dan Kampung Iklim Utama Kebon Manis. Merekalah yang menjadi penggerak dalam bidang produksi atau unit usaha Bank Sampah Mandiri yang terpusat di Taman Edukasi Ketapang sejak tahun 2021.

Di lokasi inilah, aktivitas produksi sabun, sampo lerak, kolam lele, kerajian berbahan sampah
anorganik, produksi magot, urban farming berupa pengelolaan kebun hidroponik, produksi lilin dan mijel, rumah pintar, rumah laundry, INEL kreatif, kampung proklim, outing class, Sweet Garden Training dan kuliner tradisional.

Baca Juga: Bupati Karanganyar, Juliyatmono Klarifikasi Soal Pernyataan Lama Lulus S2 Gara-gara Mahfud MD

"Ketapang ini kependekan dari Kampung Edukasi Wisata Peduli dan Ramah Lingkungan yang diresmikan mulai 2021 yang menjadi bagian dari Kampung Ramah Lingkungan," kata Mohamad Nurhidayat (41), inisiator sekaligus Direktur Bank Sampah Mandiri Kebonmanis, Cilacap.

Dari aktivitas bank sampah dan kini berkembang menjadi Taman Ketapang ini, warga setempat telah merasakan perubahan signifikan dari sisi lingkungan, ekonomi hingga sosial budaya. Kelurahan Kebonmanis kini telah menjadi rujukan pengelolaan sampah di perkotaan dari tingkat daerah hingga nasional.

"Kalau dari kegiatan kunjungan studi dari pihak luar, tercatat 2019 ada 26 kegiatan dan 620 orang. 2020 saat pandemi ada 17 kegiatan kunjungan dengan 890 orang dan 2021 ada 15 kegiatan dengan 406 kunjungan. 2022 ini ramai lagi yang datang ke Taman Ketapang ini, mulai dari wisatawan, komunitas masyarakat, pelajar mahasiswa, pemerintah dan lembaga lainnya," jelasnya.

Berkat kerja keras, kerja cerdas dan kerja ikhlas semua pihak, Kebonmanis mendapatkan penghargaan mulai dari Kalpataru Propinsi Jawa Tengah tahun 2019, Kampung Iklim Utama Kementrian LH dan Kehutanan tahun 2020 dan juga Juara 2 Lomba Bank Sampah Tingkat Propinsi Jawa Tengah tahun 2021 lalu. Jejak Bank Sampah Mandiri Kebonmanis dan juga jejak jelantahnya juga sudah mulai ditiru khususnya wilayah Kecamatan Cilacap yang lainnya. 

Halaman:

Editor: Susanto

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Harga Cabai Stabil, Bawang Merah dan Telur Naik

Minggu, 28 Mei 2023 | 17:51 WIB

Pelaku Usaha Disabilitas Dibekali Kewirausahaan

Selasa, 23 Mei 2023 | 16:40 WIB

Semen Bima Bagikan 1000 Paket Sembako

Selasa, 18 April 2023 | 18:58 WIB

Volume Pengiriman Paket Selama Ramadan Meningkat

Selasa, 18 April 2023 | 17:04 WIB
X