DI usianya seabad pada 2045 nanti, Indonesia bercita-cita menjadi negara maju. Di usia emas itu, pertumbuhan proyeksi ekonomi digital Indonesia ditargetkan bisa mencapai Rp 22.500 triliun melalui akselerasi industri digital dan tranformasi digital.
Untuk menuju tahapan inilah, kolaborasi antar pemangku kepentingan untuk mengoptimalkan implementasi Rencana Induk Pengembangan Digital Indonesia 2022-2045 diperlukan. Dukungan infrastruktur digital hingga kesatuan data juga diperlukan.
Hal itu disampaikan Plt Deputi Bidang Sarana Prasarana Kementerian PPN/ Bappenas, Rudy Soeprihadi Prawiradinata saat membuka Acara Puncak Indonesia Development Forum 2022: Special Session PT Telkom Indonesia di Bali 21 November 2022.
"Mengakselerasi sektor industri digital ini menjadi motor penggerak transformasi pembangunan ekonomi Indonesia ke depan. Sektor digital ini sangat strategis sehingga kini terus kita dorong dari industri digital menjadi ekonomi digital, tranformasi digital dan transformasi
ekonomi," jelasnya sebagaimana dikutip dari kanal YouTube Bappenas.
Baca Juga: Angkat Potensi Wisata, Daya Tarik Ini Jadi Andalan Desa Tlaga
Pandemi Covid-19 telah mempercepat penggunaan akses digital dalam berbagai kehidupan manusia di dunia termasuk bidang ekonomi digital. Sebelum pandemi, Bappenas sempat meluncurkan sistem e-office untuk mempercepat layanan publik yang efektif dan efisien.
Khusus dalam sektor ekonomi, peran digitalitasi sangat penting karena telah diproyeksikan menjadi kekuatan utama ekonomi global dan lokomotif tranformasi ekonomi Indonesia di masa mendatang. Besarnya nilai tambah dari penerapan digitalitasi bertumpu pada industri digital patut diperhatikan.
Namun menurut Rudi, tantangannya, kondisi Indonesia saat ini belum menunjukkan kemampuan mandiri dari penyediaan produk dan layanan digital khususnya untuk memenuhi layanan pasar di dalam negeri yang semakin terdifersifikasi.
Selanjutnya peningkatan kapasitas digital membutuhkan ekosistem yang dapat menyediakan talenta yang terampil, pendanaan yang memadai, hingga sistem yang bisa mengintegrasikan berbagai produk layanan digital yang memadai.
Baca Juga: Pengarusutamaan Industri Digital untuk Transformasi Ekonomi Indonesia Emas 2045
Strategi akselerasi industri digital ini juga harus mempertimbangkan praktik baik industri digital di berbagai negara. Selain itu perlu ada peningkatan kapasitas berbagai pihak terkait mulai dari pemerintah, dunia usaha dan masyarakat.
"Terkait dengan hal inilah, Bappenas telah merancang Rencana Induk Pengembangan Digital Indonesia 2022-2045. Untuk mewujudkan mimpi masa depan inilah, ekonomi digital diperlukan. Kolaborasi dari seluruh pihak terkait diperlukan untuk mewujudkan pertumbuhan ekonomi yang tinggi, berdaulat, inklusif, bertumbuh dan berkelanjutan," jelasnya.
Dukungan Infrastruktur dan Satu Data
Koordinator Ekonomi Kreatif Direktorat Industri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kementerian PPN/Bappenas, Wahyu Wijayanto menyatakan pemerintah terus mendorong terjadinya transformasi digital untuk mendorong transformasi ekonomi Indonesia. Untuk itulah saat ini
pemerintah terus mengakselerasi pertumbuhan industri digital ke depan.
Artikel Terkait
Dukung Pertumbuhan UMKM dan Ekonomi Digital, Bank Indonesia Purwokerto Gelar Ngapak Festival 2022
Tingkatkan Kompetensi, 1.700 Guru Banyumas Ikuti Diklat Pemanfaatan Akun Pembelajaran Digital
ISCA 2022 Unsoed: Saatnya Memberdayakan UMKM dan Petani dengan Pemanfaatan Teknologi Digital
Ingin Mandiri dan Go Global, Desa Perikanan Pintar Panembangan Optimalkan Fungsi Teknologi Digital
Ini Kriteria Penerima Set Top Box Gratis untuk Menangkap Siaran TV Digital
SMA 1 Wangon Dorong Warga Sekolah Makin Melek Literasi Digital
Universitas Nahdlatul Ulama Al Ghazali Harapkan Lulusan Manfaatkan Peluang dan Akses di Era Teknologi Digital
Pengarusutamaan Industri Digital untuk Transformasi Ekonomi Indonesia Emas 2045