Kemampuan BRI dalam meningkatkan proporsi CASA berdampak positif terhadap efisiensi yang dilakukan perseroan, hal tersebut tercermin dari beban bunga yang tercatat menurun 9,12% secara yoy. Selain itu, cost of fund atau biaya dana BRI secara konsolidasian terus menurun menjadi 1,94% atau terendah sepanjang sejarah BRI.
“Sesungguhnya kunci dari capaian laba ini adalah kita berhasil mentransformasi liabilities kita sehingga bisa menurunkan biaya dana. Yang kedua adalah kita mentransformasi proses bisnis kita melalui digitalisasi, sehingga menurunkan biaya overhead,” ungkapnya.
Baca Juga: Gempa Bumi Cianjur, Dilaporkan Warga Banyak Rumah Hancur
Digitalisasi turut menjadi motor penggerak efisiensi dalam transformasi BRI. Melalui digitalisasi proses bisnis yang dituangkan dalam strategi hybrid bank, BRI mampu menekan operational cost serta menjangkau lebih banyak masyarakat yang selama ini belum tersentuh layanan keuangan formal.***
Artikel Terkait
Soal Pengelolaan Risiko ESG Sektor Perbankan, BRI Jadi yang Terbaik
Tangani Limbah Masker, BRI Kolaborasi Sediakan Drop Box hingga Ubah Jadi Pot Tanaman
Dorong Penyerapan Ratusan Juta Tenaga Kerja, BRI Berdayakan UMKM
Mudahkan Wisman Urus e-Visa, BRI Berikan Fasilitas Pembayaran Online
BRI Borong Tiga Penghargaan Jambore PR Indonesia
Maksimalkan Penerapan ESG, BRI Terapkan Strategi Komunikasi Role Modeling
Lewat BRILIANPRENEUR 2022, BRI Suguhkan Produk 128 UMKM Terpilih Untuk Kepala Negara G20
Apresiasi Kinerja dan Transformasi Berkelanjutan BRI, Erick Thohir: BUMN dan UMKM-nya Sama-Sama Profit
Dorong UMKM Go Global, BRI dan Kemenkop Tampilkan Produk UMKM Lokal di G20
Inflasi, Bisnis UMKM Terus Tumbuh, BRI Dukung Pemberdayan dan Pembiayaan Komprehensif