CILACAP, suaramerdeka-banyumas.com - Inflasi Kabupaten Cilacap pada periode Juli 2021 lebih rendah daripada Kota Purwokerto.
Cilacap tercatat inflasi sebesar 0,06%. Angka ini lebih rendah dari capaian inflasi Kota Purwokerto sebesar 0,09%.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Purwokerto, Samsun Hadi mengemukakan, inflasi Cilacap utamanya bersumber dari peningkatan harga kelompok komoditas pendidikan yang memberikan andil 0,06%.
Kelompok komoditas perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar lainnya juga memberi andil 0,02%.
Baca Juga : Juli 2021, Purwokerto Inflasi 0,09%
Di sisi lain, kelompok komoditas perawatan pribadi dan jasa lainnya menjadi kelompok yang menahan laju inflasi, dengan andil -0,03%.
Samsun Hadi menjelaskan, berdasarkan jenis komoditasnya, inflasi Cilacap utamanya bersumber dari peningkatan tarif sekolah dasar, kacang panjang, jeruk, minyak goreng, dan cabai rawit.
Di sisi lain, inflasi tertahan oleh penurunan harga daging ayam ras, emas perhiasan, beras, telur ayam ras, dan cabai merah.
Secara tahunan, kata dia, Cilacap tercatat mengalami inflasi sebesar 1,27% (yoy). Inflasi tersebut relatif terkendali dan berada di bawah rentang sasaran inflasi 2021 sebesar 3%±1% (yoy).
Baca Juga : Harga Ayam Potong Jatuh ke Angka Rp 15 Ribu per Kilogram
Capaian inflasi tahunan pada bulan Juli 2021 juga lebih rendah dibandingkan rata-rata historis inflasi bulan Juli dalam dua tahun terakhir (2019 - 2020) sebesar 1,46% (yoy).