PURWOKERTO, suaramerdeka-banyumas.com - Kota Purwokerto, Banyumas pada Juli 2021 mengalami Inflasi 0,09%.
Inflasi di Purwokerto terpantau lebih tinggi dibandingkan dengan Inflasi Jawa Tengah dan Nasional yang tercatat masing-masing sebesar 0,06% dan 0,08%.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Purwokerto, Samsun Hadi mengatakan, inflasi pada periode ini didorong oleh peningkatan harga pada kelompok komoditas perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga dengan andil 0,03%.
Kemudian, kelompok makanan, minuman, dan tembakau memberi andil 0,02%. Sementara, laju inflasi tertahan oleh kelompok pendidikan yang mengalami deflasi dengan andil -0,02%.
"Dilihat dari komoditasnya, inflasi Purwokerto utamanya bersumber dari kenaikan harga cabai rawit, sampo, bawang merah, bimbingan belajar, dan mobil," kata dia.
Baca Juga : Harga Ayam Potong Jatuh ke Angka Rp 15 Ribu per Kilogram
Di sisi lain, inflasi tertahan oleh penurunan harga daging ayam ras, beras, sekolah menengah pertama, telur ayam ras, dan minyak goreng.
Secara tahunan, Purwokerto tercatat mengalami inflasi sebesar 1,31% (yoy). Inflasi tersebut relatif terkendali dan berada di bawah rentang sasaran inflasi 2021 sebesar 3%±1% (yoy).
Capaian inflasi tahunan pada bulan Juli 2021 lebih rendah dibandingkan rata-rata historis inflasi bulan Juli dalam dua tahun terakhir (2019 - 2020) sebesar 1,88% (yoy).
Baca Juga : Stabilisasi Harga Terjaga, Sahabat RPK Menuai Manfaat Wirausaha