JAKARTA, suaramerdeka-banyumas.com- Data Holding Ultra Mikro yang dipimpin PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk bersama PT Pegadaian dan PT Permodalan Nasional Madani (PNM) melaksanakan integrasi 25 juta data dan sentuhan digitalisasi untuk mendorong akselerasi pelaku usaha mikro naik kelas.
Holding Ultra Mikro memiliki target besar untuk melayani sebanyak 45 juta nasabah ultra mikro. Sebanyak 30 juta nasabah di antaranya bahkan belum mendapatkan akses layanan keuangan.
Oleh sebab Itu, Sunarso menekankan Holding yang dipimpin BRI Ini punya peran besar sebagai garda terdepan dalam mewujudkan Inklusi keuangan di Indonesia.
Direktur Utama BRI Sunarso mengungkapkan integrasi data nasabah menjadi salah satu prioritas utama dalam awal pembentukan Holding Ultra Mikro.
Ketersediaan data yang akurat akan memudahkan perseroan dalam mengidentifikasi layanan keuangan yang paling sesuai dan dibutuhkan oleh nasabah, terutama pelaku usaha ultra mikro dan mikro.
Baca Juga: FKUB, Forkompimcam dan Tokoh Masyarakat Banyumas: Hindari Politik Identitas Jelang Pemilu
"Dengan integrasi data ini, kita bisa meng-asses perilaku para pelaku usaha mikro dan digunakan untuk meningkatkan kebutuhan literasi pemberdayaan mereka.
Mudah-mudahan dengan solid-nya pemberdayaan dari BRI di ultra mikro, akan terjadi akselerasi naik kelas. Nah kepada 3 entitas apa impact-nya? Kita bisa memberikan layanan produk lebih baik lagi. Pembiayaan lebih besar lagi," katanya.
Dijelaskan Sunarso, selain data, integrasi layanan juga ditempuh Holding Ultra Mikro sebagai upaya efisiensi. Jadi penyatuan dari resources, kantor-kantor fisik. Terutama yang dimiliki BRI.
Baca Juga: Pasangan Fajar dan Rian Tembus Peringkat Tiga Dunia
Co-location SENYUM (Sentra Layanan Ultra Mikro) adalah salah satu bentuknya, di dalamnya ada Pegadaian layanannya ada di situ, kemudian PNM juga ada disitu, kemudian mereka berkolaborasi untuk men-deliver layanan lebih banyak lagi, tambahnya.
Hingga Agustus 2022, integrasi layanan ketiga entitas atau co-location melalui Gerai Senyum sudah mencapai 1.003 lokasi atau sudah lebih besar dari target awal sebanyak 978 lokasi Gerai Senyum.
"Berikutnya kita punya tenaga pemasar yang berjumlah 66 ribu. Kita lengkapi dengan bisnis proses digital. Mereka selalu ada di wilayah kerjanya tidak pergi ke kantor, terintegrasi dengan bisnis proses 3 entitas, namanya Senyum Mobile. Senyum mobile itu adalah platform berisi produk dan layanan 3 entitas yang dapat dijual oleh 66 ribu tenaga pemasar 3 entitas", ujarnya.
Baca Juga: Akhiri Masa Jabatan, Bupati Cilacap Akan Pulang Kampung dengan Berjalan Kaki Sejauh 80 Km
Dengan resources yang dimiliki, Holding Ultra Mikro telah meraih pencapaian yang Impresif. Hingga akhir Agustus 2022 tercatat jumlah nasabah yang telah diintegrasikan ketiga entitas Holding UMi mencapai 23,5 juta nasabah dengan total outstanding pembiayaan mencapai Rp 183,9 triliun.
BRI juga berhasil menaik kelaskan 1,8 juta nasabah KUR Mikro ke Komersial di tahun 2021 dan di tahun 2022 diprediksikan nasabah yang berhasil dinaik kelaskan mencapai 2,2 juta nasabah.***
Artikel Terkait
Konsern Implementasikan ESG, BRI Raih Predikat Leadership AAA
BRI Wujudkan Inklusi Keuangan Hingga Kawasan 3T
Lewat BRILink, KUR, PMD, BRI Dekatkan Layanan dan Dorong Pertumbuhan Ekonomi Kerakyatan
Jelang HUT ke-127, BRI Gelar Kompetisi Foto BRIGHT ON Berhadiah Total Rp 127 Juta, Deadline 28 Nopember 2022
Ingin Tahu Apa itu Kejahatan Social Engineering, Ayo Tonton Web Series 'Modus Operandi' di Kanal YouTube BRI
Ingin Berkarya di BRI Group, Ayo Daftar Lowongan Kerja di BRILiaN Future Leader Program, Ini Syarat Lengkapnya
Dorong Pertumbuhan UMKM, BRI Optimalkan Layanan Perseroan Perseorangan
Soal Pengelolaan Risiko ESG Sektor Perbankan, BRI Jadi yang Terbaik
Tangani Limbah Masker, BRI Kolaborasi Sediakan Drop Box hingga Ubah Jadi Pot Tanaman
Dorong Penyerapan Ratusan Juta Tenaga Kerja, BRI Berdayakan UMKM