JAKARTA, suaramerdeka-banyumas.com- Tanggap dengan masalah limbah masker non infeksius yang melimpah di saat pandemi, BRI Peduli Penanganan Limbah Masker Non Infeksius melakukan aksi sinergi dan kolaborasi penanganan limbah masker.
Penempatan drop box atau kotak pengumpulan limbah masker di tempat terbuka dilaksanakan BRI dengan ditindaklanjuti dengan pengambilan dan pengolahan limbah masker menjadi bijih plastik dan di akhir kegiatan dijadikan pot tanaman.
Wakil Direktur Utama BRI Catur Budi Harto mengungkapkan hasil dari produksi pengolahan limbah masker berupa pot tanaman tersebut disumbangkan ke sekolah-sekolah untuk memberikan edukasi bagaimana mencintai lingkungan.
Baca Juga: Aksi Si Kolor Ijo Satroni Rumah yang Ada Perawan di Karanggintung Berakhir di Tangan Polisi...
Limbah masker non infeksius yang berasal dari masyarakat, itu dianggap sebagai limbah domestik prosedurnya boleh dibuang ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA).
"Ini menjadi bentuk kepedulian BRI terhadap lingkungan. Kami mengajak pekerja BRI untuk peduli terhadap lingkungan dan menjaga keseimbangan alam. Apalagi seperti diketahui limbah masker butib waktu 300 tahun agar terurai," katanya.
Dalam pengolahan limbah masker, BRI menggandeng Yayasan Upakara Bhuvana Nusantara (UBN). Yayasan yang berdiri pada 2021 dan berlokasi di Kelurahan Baranangsiang, Kec Bogor Timur, Kota Bogor.
Baca Juga: Irigasi Meluap, Jalur Nasional Ajibarang Bumiayu Banjir
Sugeng Waluyo, pendiri Yayasan UBN mengungkapkan bahwa yayasan ini pada awalnya bergerak di sektor pelestarian lingkungan. Namun, khusus pada masa pandemi Covid-19 beralih haluan untuk mengolah limbah masker non infeksius.
"Kalau limbah plastik lainnya kan orang sudah mulai mendaur ulang, tapi khusus masker ini belum, tidak ada yang berani mengolahnya, sedangkan masker itu terbuat dari plastik Polypropylene," kata Sugeng.
Bantuan Sarana Prasarana BRI
Pada Agustus 2022, Yayasan UBN mendapatkan bantuan sarana dan pra-sarana dari Program Tanggung Jawab Sosial (TJSL) BRI berupa; satu (1) unit mobil pengangkut limbah masker, drop box dan alat sterilisasi limbah masker untuk mendukung kegiatan pengelolaan limbah masker non infeksius.
Baca Juga: Waspada, Menkes Prediksi Kasus Covid-19 Subvarian XBB Capai 20 ribu Kasus per Hari
"Kami didukung oleh BRI, saat itu tim CSR BRI meninjau fasilitas pengolahan kami. Akhirnya kami diberikan mobil operasional," kata Sugeng.
Tak hanya berhenti di situ saja, BRI ambil bagian mengumpulkan limbah masker non-infeksius yang berasal dari karyawan, dan kemudian diberikan kepada Yayasan guna dikelola.
Artikel Terkait
Andal Kelola Informasi Publik, BRI Boyong 5 Penghargaan Anugerah Humas Indonesia 2022
Punya Lebih dari 1000 Bank Koresponden di Luar Negeri, BRI Jadi Bank Operasional Valuta Asing
Konsern Implementasikan ESG, BRI Raih Predikat Leadership AAA
BRI Wujudkan Inklusi Keuangan Hingga Kawasan 3T
Lewat BRILink, KUR, PMD, BRI Dekatkan Layanan dan Dorong Pertumbuhan Ekonomi Kerakyatan
Jelang HUT ke-127, BRI Gelar Kompetisi Foto BRIGHT ON Berhadiah Total Rp 127 Juta, Deadline 28 Nopember 2022
Ingin Tahu Apa itu Kejahatan Social Engineering, Ayo Tonton Web Series 'Modus Operandi' di Kanal YouTube BRI
Ingin Berkarya di BRI Group, Ayo Daftar Lowongan Kerja di BRILiaN Future Leader Program, Ini Syarat Lengkapnya
Dorong Pertumbuhan UMKM, BRI Optimalkan Layanan Perseroan Perseorangan
Soal Pengelolaan Risiko ESG Sektor Perbankan, BRI Jadi yang Terbaik