Tangani Limbah Masker, BRI Kolaborasi Sediakan Drop Box hingga Ubah Jadi Pot Tanaman

- Rabu, 9 November 2022 | 19:31 WIB
WARGA memanfaatkan drop box yang disediakan BRI Peduli sebagai tempat pengumpulan limbah masker di tempat umum. (SM Banyumas/dok BRI)
WARGA memanfaatkan drop box yang disediakan BRI Peduli sebagai tempat pengumpulan limbah masker di tempat umum. (SM Banyumas/dok BRI)

JAKARTA, suaramerdeka-banyumas.com- Tanggap dengan masalah limbah masker non infeksius yang melimpah di saat pandemi, BRI Peduli Penanganan Limbah Masker Non Infeksius melakukan aksi sinergi dan kolaborasi penanganan limbah masker.

Penempatan drop box atau kotak pengumpulan limbah masker di tempat terbuka dilaksanakan BRI dengan ditindaklanjuti dengan pengambilan dan pengolahan limbah masker menjadi bijih plastik dan di akhir kegiatan dijadikan pot tanaman. 

Wakil Direktur Utama BRI Catur Budi Harto mengungkapkan hasil dari produksi pengolahan  limbah masker berupa pot tanaman tersebut disumbangkan ke sekolah-sekolah untuk memberikan edukasi bagaimana mencintai lingkungan. 

Baca Juga: Aksi Si Kolor Ijo Satroni Rumah yang Ada Perawan di Karanggintung Berakhir di Tangan Polisi...

Limbah masker non infeksius yang berasal dari masyarakat, itu dianggap sebagai limbah domestik prosedurnya boleh dibuang ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA).

"Ini menjadi bentuk kepedulian BRI terhadap lingkungan. Kami mengajak pekerja BRI untuk peduli terhadap lingkungan dan menjaga keseimbangan alam. Apalagi seperti diketahui limbah masker butib waktu 300 tahun agar terurai," katanya. 

Dalam pengolahan limbah masker, BRI menggandeng Yayasan Upakara Bhuvana Nusantara (UBN). Yayasan yang berdiri pada 2021 dan berlokasi di Kelurahan Baranangsiang, Kec Bogor Timur, Kota Bogor.

Baca Juga: Irigasi Meluap, Jalur Nasional Ajibarang Bumiayu Banjir

Sugeng Waluyo, pendiri Yayasan UBN mengungkapkan bahwa yayasan ini pada awalnya bergerak di sektor pelestarian lingkungan. Namun, khusus pada masa pandemi Covid-19 beralih haluan untuk mengolah limbah masker non infeksius.

"Kalau limbah plastik lainnya kan orang sudah mulai mendaur ulang, tapi khusus masker ini belum, tidak ada yang berani mengolahnya, sedangkan masker itu terbuat dari plastik Polypropylene," kata Sugeng.

Bantuan Sarana Prasarana BRI

Pada Agustus 2022, Yayasan UBN mendapatkan bantuan sarana dan pra-sarana dari Program Tanggung Jawab Sosial (TJSL) BRI berupa; satu (1) unit mobil pengangkut limbah masker, drop box dan alat sterilisasi limbah masker untuk mendukung kegiatan pengelolaan limbah masker non infeksius.

Baca Juga: Waspada, Menkes Prediksi Kasus Covid-19 Subvarian XBB Capai 20 ribu Kasus per Hari

"Kami didukung oleh BRI, saat itu tim CSR BRI meninjau fasilitas pengolahan kami. Akhirnya kami diberikan mobil operasional," kata Sugeng.

Tak hanya berhenti di situ saja, BRI ambil bagian mengumpulkan limbah masker non-infeksius yang berasal dari karyawan, dan kemudian diberikan kepada Yayasan guna dikelola.

Halaman:

Editor: Susanto

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Heboh SVB Kolaps, Ini Pandangan BRI!

Kamis, 16 Maret 2023 | 16:52 WIB
X