Kredit Bawor, Solusi Membebaskan Pelaku Usaha Mikro dari Jerat Rentenir

PURWOKERTO, suaramerdeka-banyumas.com - PT BPR BKK Purwokerto (Perseroda) memberikan pelayanan akses modal usaha, kredit Bawor untuk pelaku usaha mikro.

Kredit Bawor sebagai upaya untuk memberikan solusi bagi pelaku usaha mikro agar terbebas dari jerat para pelepas uang atau rentenir.

"Kami memberikan akses modal usaha dengan suku bunga rendah, agar mereka terbebas dari rentenir," kata Direktur Utama PT BPR BKK Purwokerto, Sugeng Prijono.

Proses pengajuan kredit Bawor terbilang mudah, hanya dengan foto KTP, sebagai penabung aktif, dan tidak memiliki kredit bermasalah.

Baca Juga: Ragam Warna Pelat Nomor Kendaraan di Indonesia, Ternyata Ada yang Warna Hijau

Selain itu, kemudahan lain proses lebih cepat. Pencairan hanya membutuhkan waktu sekitar satu jam dengan maksimal pinjaman Rp 3 juta.

"Pinjaman kredit Bawor bisa cair di tempat maksimal satu jam dengan bunga 3,75% per tahun," ujar Sugeng.

Untuk mengenalkan layanan ini, BPR BKK Purwokerto menyediakan layanan kas keliling dan jemput bola bagi para pelaku usaha mikro.

Layanan jemput bola yang rutin dilaksanakan di kawasan GOR Satria Purwokerto setiap Minggu mulai pukul 07.30-11.00 WIB.

Sasarannya adalah pada pedagang Minggu pagi GOR serta masyarakat umum, karena selain Kredit Bawor masyarakat dapat mengakses berbagai layanan lain milik BPR BKK Purwokerto.

"Ini untuk memudahkan dan mendekatkan masyarakat dalam bertransaksi dengan perbankan," katanya.

Baca Juga: FH Unsoed Bantah Mahasiswa yang Mencoba Bunuh Diri Alami Perundungan

Inovasi layanan perbankan akan terus dilakukan karena lembaga keuangan milik pemerintah daerah ini memberi kontribusi terhadapa pendapatan asli daerah.

Sugeng Prijono menyebutkan sampai dengan 31 Agustus 2022, aset BPR BKK Purwokerto mencapai Rp 936.452.254.000, dana masyarakat Rp 803.879.561.000, kredit yang diberikan Rp 642.571.054.000 dan laba sebelum pajak Rp 25.814.220.000.