Desa Didorong Jadi Subyek Pemulihan Ekonomi Nasional

- Sabtu, 8 Oktober 2022 | 12:44 WIB
Pengurus APMDN Banyumas Usain dilantik dan dikukuhkan di Purwokerto 8 Oktober 2022.(SM Banyumas/dok)
Pengurus APMDN Banyumas Usain dilantik dan dikukuhkan di Purwokerto 8 Oktober 2022.(SM Banyumas/dok)

PURWOKERTO, suaramerdeka-banyumas.com- Masyarakat, Pemerintah Desa dan berbagai pihak terkait untuk menjadi subyek pemulihan ekonomi nasional (PEN) di tengah ancaman krisis pangan dan energi dunia saat ini. 

Hal itu disampaikan Sekretaris Dewan Pengurus  Wilayah (DPW) Jawa Tengah Asosiasi Pendamping Masyarakat dan Desa Nusantara (APMDN), Kabupaten Banyumas, Akhmad Ikhsan usai pengukuhan pengurus Dewan Pengurus Cabang (DPC) APMDN Banyumas di Purwokerto Sabtu 8 Oktober 2022.

"Kondisi di dunia saat ini sedang tidak biasa saja. Ancaman resesi hingga perang sudah mulai dirasakan sejumlah negara dunia, " jelasnya.

Baca Juga: Siswi SMP Kebasen Meninggal Dunia Tertimpa Reruntuhan Rumah Sudah Dimakamkan

Ikhsan yang juga mantan anggota DPRD Banyumoas mencontohkan kondisi resesi ekonomi, krisis pangan dan energi di Inggris. Ada lagi negara Srilanka yang dinyatakan bangkrut.

"Terkait hal inilah masyarakat desa, pemerintahan desa hingga pendamping desa harus menjadi bagian dari subyek pemulihan ekonomi nasional sesuai kewenangan desa.

Hal ini sejalan dengan prioritas penggunaan dana desa tahun 2023 yang telah diatur peraturan menteri, " jelasnya. 

Baca Juga: Banjir, Polisi Berlakukan Rekayasa Lalu Lintas di Jalan Jeruklegi - Kawunganten

Dijelaskan Ikhsan, kucuran dana desa dari pemerintah pusat untuk desa saat ini pun antara lain ditujukan untuk mendorong ketahanan pangan dan penguatan ekonomi nasional berdasarkan kewenangan desa.

Untuk itulah perencanaan yang matang sesuai dengan regulasi dan potensi lokal desa diharapkan dapat mendorong implementasi pemulihan ekonomi nasional dan ketahanan  masyarakat desa. 

Anggota DPR RI Siti Mukaromah yang turut hadir dalam kegiatan tersebut juga mendorong agar masyarakat desan termasuk pendamping desa bisa menjadi bagian dari penguat pengamalan Pancasila, Bhineka Tunggal Ika, NKRI dan UUD 1945. Hal ini penting untuk menjadi modal bersama untuk membangun bangsa dan negara. 

Baca Juga: Cilacap Dilanda Banjir, BPBD Cilacap Lakukan Penanganan Darurat

"Cara pandang masyarakat harus tetap mempunyai Cara pandang ke-Indonesiaan dan negara ber-Pancasila. Semua orang yang berada di bawah, menggawangi bangsa Indonesia terutama dari desa untuk bisa menjaga cara pandang ini agar tetap terpelihara. Persatuan menjadi modal utama untuk membangun, " katanya. 

Ketua DPC APMDN Banyumas Indra Purnomo mengatakan, sebagaimana organisasi pada umumnya, asosiasi ini sebagai tempat atau hak setiap warga negara dalam berkumpul dalam berorganisasi.

Halaman:

Editor: Susanto

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Harga Cabai Stabil, Bawang Merah dan Telur Naik

Minggu, 28 Mei 2023 | 17:51 WIB

Pelaku Usaha Disabilitas Dibekali Kewirausahaan

Selasa, 23 Mei 2023 | 16:40 WIB
X