PURWOKERTO, suaramerdeka-banyumas.com - Sejumlah paguyuban pelaku pariwisata Banyumas melakukan aksi damai melalui rekaman video yang beredar di media sosial sejak Senin (26/7/2021) malam.
Mereka menuntut pemerintah memberikan kelonggaran agar bisa beraktivitas kembali setelah hampir dua tahun tidak bekerja karena dihantam pandemi Covid-19 serta kebijakan pengetatan pada sektor wisata.
Para pelaku wisata itu di antaranya Perhimpunan Biro Perjalanan Wisata se Eks Karesidenan Banyumas (Pebemas), Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) Kabupaten Banyumas, paguyuban pengusaha bus pariwisata, paguyuban Terminal Bulupitu dan beberapa pekerja lepas di sektor pariwisata.
Dalam video tersebut, para pelaku wisata ini melakukan konvoi dengan beberapa bus pariwisata dengan rute Sokaraja-Kaliori-Sokawera-Patikraja lalu kembali ke garasi masing-masing.
Baca Juga: Ringankan Beban, Pemkab Purbalingga Bagikan Paket Sembako untuk 487 Pelaku UMKM Daya Tarik Wisata
Mereka juga sempat memasang bendera putih sebagai simbol keprihatinan dengan harapan pemerintah tidak lagi memperpanjang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKKM) Level 4.
"Kami dari Pebemas ingin mengajak teman-teman pelaku pariwisata Banyumas, ayo bersatu demi mencari makan. Selama dua tahun, kami tidak ada pendapatan," kata Ketua Pebemas, M Kardiyo, dalam video tersebut.
Dia berharap, pemerintah setempat mendengarkan keluhan para pelaku wisata.
Sebab, selama ini sektor wisata menjadi penyumbang Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang cukup besar.
Baca Juga: Tak Menyerah, Ini Cara Pelaku Sektor Pariwisata Bertahan di Tengah Pandemi
Apabila mendapat kelonggaran, Kardiyo mengaku siap menerapkan peraturan pemerintah terutama memperketat protokol kesehatan.
"Kami ingin hidup, kami ingin makan, Insyaallah kami akan menggunakan aturan yang berlaku terutama protokol kesehatan," tandasnya.
Sementara Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) HPI Kabupaten Banyumas, Heri Nursinto meminta pemerintah memprioritaskan vaksinasi Covid-19 untuk pelaku wisata.
Selain untuk mendukung terwujudnya kekebalan kelompok, mereka juga harus menjaga kesehatan karena kerap berinteraksi dengan pengunjung dari berbagai daerah.