PPKM Darurat, 50 Persen Kafe dan Kedai Kopi di Purwokerto Tumbang

- Minggu, 18 Juli 2021 | 18:22 WIB
PUTAR BALIK: Petugas meminta pengendara memutar balik saat melintas di jalan Jenderal Soedirman Purwokerto, baru-baru ini. (SM/Nugroho Pandhu Sukmono) (Nugroho Pandhu Sukmono)
PUTAR BALIK: Petugas meminta pengendara memutar balik saat melintas di jalan Jenderal Soedirman Purwokerto, baru-baru ini. (SM/Nugroho Pandhu Sukmono) (Nugroho Pandhu Sukmono)

PURWOKERTO, suaramerdeka-banyumas.com - Sekitar 50 persen kafe dan kedai kopi di wilayah Purwokerto, Kabupaten Banyumas tumbang seiring kebijakan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat dan selama pandemi.

Para pengelola lebih memilih tutup ketimbang harus menanggung kerugian lebih banyak lagi.

Ketua Komunitas Juguran Kopi Banyumas, Benny Indrawan mengatakan, dari sekitar 100 kafe dan kedai di Banyumas, kurang lebih 50 di antaranya berhenti berjualan.

Sebagian lagi terpaksa tutup total karena kehabisan modal.

"50 kafe dan kedai ada, di sekitar Purwokerto, sepanjang GOR Satria, HR Bunyamin dan Baturraden. Rata-rata tutup temporer hingga PPKM Darurat selesai. Beberapa di antara mereka ada yang tutup total sejak awal pandemi, seperti Youth Space di jalan Dr Angka," ujarnya, melalui aplikasi pesan Minggu (18/7).

Baca JugaSatpol PP yang Aniaya Pemilik Cafe di Gowa Dipecat, Sekda: Ini Warning, Hati-Hati Bertugas

Menurutnya, para pemilik dan pengelola kafe memilih tutup sebab terlalu banyak menanggu kerugian.

Mereka sudah menuruti imbauan untuk tetap melayani pesan antar. Namun, karena banyak jalan di wilayah Kota Purwokerto yang ditutup, maka ongkos transportasi membengkak.

Sisanya, memilih tetap buka mesti pengunjung sangat sedikit.

Alasannya karena tidak memiliki pilihan lain dan bergantung pada kafe itu sebagai satu-satunya mata pencahariannya.

Baca JugaBuka Lewat Pukul 20.00, Tiga Cafe di Kebumen Dibubarkan

"PPKM Darurat ini lebih ngeri kan kondisinya. Ada yang berusaha bertahan udah habis-habisan. Ada kafe-kafe besar juga yang memilih tutup. Kasihan karyawannya, tidak ada pemasukan," tuturnya.

Dia berharap, pemerintah dapat memberikan kelonggaran terkait penyekatan jalan, pembatasan jam operasional, serta membolehkan makan di tempat dengan batasan 30 persen dari kapasitas.

Selain itu, dia juga meminta penghapusan pajak untuk usaha kedai dan kafe yang terdampak pandemi.

Halaman:

Editor: Nugroho Pandhu Sukmono

Tags

Terkini

Harga Cabai Stabil, Bawang Merah dan Telur Naik

Minggu, 28 Mei 2023 | 17:51 WIB

Pelaku Usaha Disabilitas Dibekali Kewirausahaan

Selasa, 23 Mei 2023 | 16:40 WIB
X