PAGI itu, Hidayat Saputra (27) perajin miniatur dari koran bekas (mikon) terlihat sibuk untuk mengemas miniatur perahu Pinisi buatannya. Produk usaha mikro kecil menengah (UMKM) jenis kriya miniatur kapal atau perahu khas Nusantara yang dibuat di rumahnya di Sikampuh, Kroya, Cilacap itu akan dikirim ke Semarang. Ia harus memastikan kalau miniatur Pinisi itu aman di dalam kotak kaca.
"Miniatur ini kan barang rawan, jadi pengemasannyapun harus hati-hati. Selain kaca sebagai etalase produk, kita juga pakai kerangka kayu untuk menjamin produk ini sampai ke konsumen dengan aman," jelas Hidayat yang memulai produksi kriya usai lepas kontrak kerja di Kerawang, Jawa Barat di tahun 2018 itu.
Selain perahu pinisi, One Piece, kapal pesiar dan lainnya, Hidayat hingga kini juga membuat miniatur mobil, motor, jembatan, masjid dan miniatur lainnya. Ya, awalnya kegiatan itu hanya pengisi waktu luang, tetapi kini kreativitasnya telah menghasilkan uang.
Hidayat mendapatkan motivasi dari mantan bosnya yang membeli miniatur perahu dengan panjang satu meter. Miniatur perahu buatannya dibeli oleh sang mantan bos di Semarang seharga Rp 1,5 juta. Sebelum membikin miniatur kapal, jualan pertamanya adalah miniatur motor
seharga Rp 150 ribu yang dibeli oleh tetangganya. Ia tak lupa itu.
"Dulu di awal bingung bagaimana cara mengirimnya biar aman sampai ke pelanggan. Untung ada TIKI," ujarnya.
Baca Juga: Menjawab Tantangan Ketahanan Pangan di G20 Lewat Manis Sehatnya Gula Semut Organik Banyumas
Sejak dilirik tetangga situlah kemudian hasil kriyanya mulai dikembangkan ke sejumlah miniatur kendaraan lainnya mulai dari kapal, mobil, jembatan dan lainnya. Untuk memasarkan produk kriyanya inilah, Hidayat memajang aneka produknya lewat facebook Hidayat Saputra dan
instagram dengan akun @micon_craft.
Tak tanggung-tanggung, hasil karyanya juga dilirik dan dibeli pembeli dari luar negeri. Hasil kriya yang dibuat dengan otodidak ini kini menembus pasar manca dengan brand 'mikon craft'. Mikon adalah kependekan dari miniatur koran, sedangkan craft adalah kerajinan/kriya.
Untuk menjamin keamanan produk kriya sampai ke pelanggan itulah, Hidayat harus pandai-pandai memilih jasa kurir. TIKI menjadi pilihannya untuk mengirimkan produk kriya yang rawan tersebut. Pasalnya di TIKI, ada layanan asuransi hingga pengemasan ulang terutama untuk produk-produk yang rawan tersebut.
Artikel Terkait
Perluas Jaringan Pelayanan, Pegadaian Bersinergi dengan 1.400 Perusahaan
Askrindo Perkuat Kerja Sama dengan Mitra Bisnis
Tingkatkan Kualitas Produk, Perajin Teh Ajibarang Benahi Sarpras
Operasi Pasar Cabai Sasar UMKM Kuliner dan PKL
Purbalingga Ekspor 20 Ton Gula Kelapa Organik Ke Malaysia
Tarif Ojek Online Naik Sudah Sesuai dengan Kemampuan dan Kemauan Bayar Konsumen
Mengakomodasi Layanan Terpadu, TIKI Merangsang Geliat Usaha Ikan Hias
Hyundai Stargazer Hadir di Purwokerto, Sun Mega Motor Target Market Share 25%
Dongkrak Penjualan, Auto Best Otomotif 2022 Digelar di Purwokerto
PNM PKU Ajak Pelaku UMKM Optimalisasi Manfaat Sosial Media