UNTUK mewujudkan ketahanan pangan sekaligus mengatasi kemiskinan ekstrem sebagaimana sejalan dengan amanat G20, Koperasi Semedo Manise Sejahtera (SMS), Desa Semedo
Kecamatan Pekuncen, Banyumas, Jawa Tengah terus melaksanakan pemberdayaan sekitar 1.200 petani gula kelapa dari Kecamatan Pekuncen dan Kedungbanteng melalui pengelolaan produksi gula semut organik bersertifikasi ekspor.
Kelompok Semedo Manise Sejahtera yang merupakan metamorfosis Kelompok Tani Manggar Jaya ini digawangi dan digerakkan oleh para pemuda yang berdedikasi membangun desanya.
Dengan semangat adaptasi, inovasi dan kolaborasi mereka memberdayakan petani lebih sejahtera secara berkelanjutan.
Hasilnya terlihat, dari pemberdayaan itu, kini Koperasi SMS berkisar 50 ton ke sejumlah negara Eropa dan Timur Tengah, Semedo Manise ini terus mendongkrak penghasilan para petani
gula kelapa yang di masa lampau selalu terikat sistem ijon dan jerat ketergantungan pada tengkulak.
Dengan harga gula semut organik dari Rp 17.000 sampai Rp 20.000 per kilogram,
para petani gula kelapa ini telah lepas dari kemiskinan ekstrem.
Bank Dunia dan PBB kelompok menyatakan yang masuk kategori penduduk miskin ekstrem adalah orang yang hidup dengan pendapatan sebesar 1,9 dolar Amerika atau kurang dari
30 ribu rupiah per hari.
Ada pula yang menyebut mereka yang berpenghasilan kurang dari Rp 12 ribu perhari juga termasuk dalam kategori miskin ekstrem.
Baca Juga: Ratusan Pengunjung Padati 3Second Store Rita Supermall Purwokerto
"Rata-rata sekarang ini penghasilan tiap keluarga petani gula semut adalah 5-10 kilogram gula semut perhari. Maka penghasilan mereka sekarang bisa berkisar dari Rp 85 ribu
hingga Rp 200 ribu per hari. Jadi sudah jauh dari kategori miskin ekstrem saat ini," jelas Sobirin, Ketua Koperasi Semedo Manise Sejahtera yang juga Pemuda Pelopor Nasional dan
penerima Satu Indonesia Awards dari Astra.
Artikel Terkait
Ekspor Gula Kristal Purbalingga Capai 400 Ton Per Bulan
Terkenal Daerah Pemasok Gula Tingkat Nasional, Jumlah Penderes dI Banyumas Terus Menurun
Kuatkan Gotong Royong BUMDesa, Koperasi, dan Petani, Menuju Desa Berdikari Ekonomi
Menabur Asa Menuju Petani Gula Sejahtera
Utut Adianto: Pelaku Ekraf Perlu Dibekali Kemampuan Fotografi
Kreatif! Warga di Pelosok Purbalingga Ini Jeli Manfaatkan Internet, Cuan Pun Berdatangan