Inflasi Jateng 0,85%, Ini Langkah Strategis yang Disiapkan Gubernur Ganjar

- Jumat, 8 Juli 2022 | 16:25 WIB
PEDAGANG di Pasar Induk Ajibarang melayani pembeli dan saat ini harga cabai sedang melonjak.(SM Banyumas/Susanto)
PEDAGANG di Pasar Induk Ajibarang melayani pembeli dan saat ini harga cabai sedang melonjak.(SM Banyumas/Susanto)

SEMARANG, suaramerdeka-banyumas.com – Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyiapkan langkah strategis untuk mengantisipasi inflasi di wilayahnya.

Data Badan Pusat Statistik Jawa Tengah mencatat inflasi di Jateng pada Juni 2022 tercatat 0,85%, inflasi tahun kalender 2022 (Juni 2022 terhadap Desember 2021)sebesar 3,75% dan inflasi tahun ke tahun (Juni 2022 terhadap Juni 2021) sebesar 4,97%.

Adapun beberapa komoditas yang menyebabkan inflasi di Jawa Tengah karena kenaikan harga cabai merah, cabai rawit, bawang merah, angkutan udara, dan telur ayam ras.

Untuk itu, Gubernur Ganjar menyusun langkah yang salah satunya dengan operasi pasar terhadap penyebab inflasi pada enam daerah, antara lain Kota Semarang, Surakarta, Tegal, Purwokerto, Kudus, dan Cilacap.

Baca Juga: Kenaikan Harga Komoditas Hortukultura Picu Laju Inflasi di Banyumas

"Menarik lagi di Jawa Tengah ini surplus semua, makanya ini surplus tapi kok harganya tinggi. Dugaan saya bawang merah sama cabainya piknik ke beberapa daerah lain yang membutuhkan," kata Ganjar seperti dilansir banyumas.suaramerdeka dari laman jatengprov.go.id, Jumat 8 Juni 2022.

Selain langkah penanganan jangka pendek dengan operasi pasar, Ganjar juga tidak menutup kemungkinan mengintervensi distribusi sejumlah komoditas.

"Ini enam kota besok akan kita ajak bicara, apakah di tingkat kabupaten/kota itu sudah akan melakukan intervensi," ujarnya.

Tak hanya itu, upaya lain yang diambil dengan menggerakkan BUMD Citra Mandiri Jawa Tengah (CMJT) yang sudah menjadi Perseroda.

BUMD CMJT diberi penugasan public service obligation (PSO) agar mengcover sejumlah komoditas tersebut.

Selain komoditas hortikultura, Ganjar memperdiksi gas dan pupuk juga berpotensi mengalami kenaikan dan menimbulkan inflasi.

Baca Juga: Harga Cabai Capai Rp 100 Ribu

Prediksi kenaikan gas dan pupuk terjadi karena perang Rusia-Ukraina yang tak kunjung usai.

Untuk itu, Ganjar juga akan mempertimbangkan dengan pemberian subsidi.

Halaman:

Editor: Puji Purwanto

Sumber: jatengprov.go.id

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Ramadan, Harga Kurma di Purwokerto Naik 50 Persen

Kamis, 30 Maret 2023 | 12:21 WIB

Ramadan, Pesanan Beduk Keniten Meningkat

Senin, 27 Maret 2023 | 17:00 WIB
X