DI ANTARA rimbun ribuan pohon nyiur yang tumbuh di Desa Semedo, Kecamatan Pekuncen Banyumas, kepulan asap putih terlihat menyembul dari rumah-rumah warga. Semakin dekat, aroma harum berasal dari air nira kelapa yang sedang dimasak tercium jelas dari dapur rumah para perajin gula kelapa.
Kini dari sekitar 1600 kepala keluarga yang tinggal di desa perbukitan Banyumas bagian barat ini, 600 kepala keluarga yang menjalani hidup sebagai perajin gula kelapa.
Salah satunya adalah keluarga Sudarto (57) yang tinggal berdekatan dengan Koperasi
Semedo Manise Sejahtera dan bergabung menjadi anggota Kelompok Tani Manggar Jaya
Desa Semedo.
Rabu siang 29 Juni 2022, nyala api tungku di dapur milik Sudarto
terlihat makin besar. Air nira di wajan besar di atas tungku itu bergolak-golak. Mendidih.
Baca Juga: Agar Wisatawan dari Luar Kota Bisa Menikmati Embun Es di Dieng, Begini Tipsnya
Setengah jam lagi, air nira itu akan mengental, diangkat oleh isterinya Karsini (56) untuk
dimasak menjadi gula semut. Komoditas ekspor yang telah menaikan derajat kehidupan
ratusan penderes gula kelapa di desa ini.
"Anak saya yang kedua sudah lulus sarjana setelah kuliah di Jogja. Sekarang mengajar di
pesantren di Jogja. Ya, sarjana dari gula kelapa.
Kami orang tua bekerja keras, sementara anak harus hidup bersahaja di sana sambil belajar. Alhamdulillah lulus," jelas Karsini, sambil membenamkan kayu bakar ke mulut tungku api itu.
Karsini berkisah sebagaimana kehidupan penderes lainnya memang cukup sulit. Apalagi
hasil dari penjualan gula kelapa cetak saat itu sungguh rendah. Harga gula cetak di tahun
2000- 2010-an kurang dari Rp 10 ribu perkilogram. Tak heran jika anak pertama cukup
disekolahkan hingga tingkat SMA saja.
Artikel Terkait
Pedagang Pasar Wage Datangi Disperindag, Ada Apa ?
Kisah Sukses Muhammad Taufiq, Pengelola 34 Tenant 'Siomay Batagor Opick' Purwokerto
Pulang Kampung Budi Daya Lidah Buaya
Dukung Pengembangan Usaha Super Mikro, Pegadaian Siapkan KUR Syariah Rp 5,9 Triliun
Menyajikan Layanan Terintegrasi Mendorong Peningkatan Investasi
Insentif Bagi Pengusaha, Inovasi Menarik Investor ke Purbalingga
Wahai Emak-emak, Ini Cara Membeli Minyak Goreng Curah Rakyat Rp 14 Ribu Melalui PeduliLindungi dan NIK
Mulai 1 Juli, Pembelian Pertalite dan Solar Subsidi Harus Terdaftar di MyPertamina