PURWOKERTO, suaramerdeka-banyumas.com - Bank Indonesia terus mengoptimalkan strategi bauran kebijakan untuk mendukung pemulihan ekonomi nasional.
Strategi bauran kebijakan pada tahun 2022 dengan mengoptimalkan lima instrumen. Pertama, instrumen kebijakan moneter yang akan lebih diarahkan untuk menjaga stabilitas (pro-stability).
Kemudian, empat kebijakan lainnya diarahkan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi (pro-growth), yaitu kebijakan makroprudensial, sistem pembayaran, pendalaman pasar uang, serta ekonomi-keuangan inklusif dan hijau.
"Pelaksanaan strategi nasional tersebut sangat bertumpu pada implementasi di daerah, sehingga sinergi antara KPwBI dengan Pemerintah Daerah dan seluruh stakeholders terkait perlu terus diperkuat," kata Deputi Gubernur Bank Indonesia, Aida S. Budiman.
Baca Juga: Hebitren dan BI Dorong Kemandirian Ekonomi Pesantren
Ia mengatakan itu pada upacara pengukuhan pemimpin baru Kantor Perwakilan Bank Indonesia Purwokerto (KPwBI) Purwokerto, Rabu 18 Mei 2022.
Rony Hartawan sebagai Kepala Perwakilan Bank Indonesia Purwokerto, yang sebelumnya dijabat oleh Bapak Samsun Hadi.
Deputi Gubernur Bank Indonesia juga menyampaikan apresiasi atas berbagai inisiatif yang telah dilakukan Pemerintah Daerah bersama KPwBI Purwokerto dan seluruh stakeholders.
Ia berharap sinergi kebijakan dapat terus dilakukan ke depan untuk memajukan ekonomi eks Karesidenan Banyumas.
Dalam kesempatan itu, Deputi Gubernur Bank Indonesia, Aida S. Budiman menyerahkan Program Sosial Bank Indonesia (PSBI) kepada KSM Berkah Maju Bersama.
PSBI tersebut berupa paket mesin pengolahan sampah pirolisis, sebagai bentuk dukungan Bank Indonesia dalam mewujudkan green environment di Kabupaten Banyumas.
Rangkaian kegiatan dilanjutkan dengan peluncuran Podcast Ngopi Ngapak (Ngobrol Pintar Ngasih Dampak) sekaligus dialog UMKM bersama Deputi Gubernur Bank Indonesia, Aida S. Budiman.
Baca Juga: BI Kembali Buka Layanan Uang Rupiah, Begini Ketentuannya
Podcast Ngopi Ngapak ini merupakan sebuah program komunikasi kebijakan pengembangan UMKM sekaligus mengangkat potensi-potensi di eks Karesidenan Banyumas yang dipandu langsung oleh Kepala Perwakilan Bank Indonesia Purwokerto, Rony Hartawan, bersama Andi F. Noya.
Artikel Terkait
Bunuh Adik Sepupu Cuma karena HP, Wahyudi Diganjar 19 Tahun Penjara
Silpa Masih Tinggi, DPRD Banyumas Minta Tahun 2022 Ditekan Dibawah Rp 200 Miliar
DPRD Protes ke Bupati, Posisi Gedung DPRD Banyumas Baru Minta Dikaji Ulang
KPPBC TMP C Purwokerto Optimistis Target Penerimaan Cukai Tercapai