Gelar Muswil IX, Perbamida Usung Digitalisasi Perbankan

- Senin, 21 Maret 2022 | 14:03 WIB
PEMBUKAAN MUSWIL IX : Pemukulan gong untuk menandai pembukaan Musyawarah Wilayah (Muswil) IX Perbamida wilayah Jateng dan DIY yang digelar di Purwokerto, Jumat (18/3/2022). (SMBanyumas/Puji Purwanto)
PEMBUKAAN MUSWIL IX : Pemukulan gong untuk menandai pembukaan Musyawarah Wilayah (Muswil) IX Perbamida wilayah Jateng dan DIY yang digelar di Purwokerto, Jumat (18/3/2022). (SMBanyumas/Puji Purwanto)

Purwokerto, suaramerdeka-banyumas.com - Perhimpunan Bank Perkreditan Rakyat Milik Pemerintah Daerah (Perbamida) wilayah Jateng dan DIY menggelar Musyawarah Wilayah (Muswil) IX di Hotel Java Heritage Purwokerto, Jumat 18 Maret 2022.

Muswil tahun ini mengusung tema "Dengan Semangat Muswil, Kita Tingkatkan Peran Perbankan Milik Daerah Melalui digitalisasi perbankan".

Ketua Pelaksana Muswil IX Perbamida, Sugeng Prijono mengatakan, transformasi pelayanan perbankan terus berkembang. Sebelumnya, perbankan memanfaatkan layanan mesin anjungan tunai mandiri (ATM).

Sekarang ini mulai beralih transaksi nontunai tanpa mesin, yaitu Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS).

Layanan ini dapat dimanfaatkan untuk bertransaksi di mana saja dengan mudah, cepat dan aman karena pengguna hanya menempelkan barcode saja.

Baca Juga: Bayar Tak Lagi Ribet, Hanya Tinggal Pindai Kode QRIS Pakai Gawai

"Kami ikut mengedukasi masyarakat melalui QRIS untuk alternatif transaksi pembayaran nontunai yang merupakan digitalisasi perbankan," kata Sugeng Prijono.

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo dalam sambutan tertulisnya mengatakan, rencana bisnis BPR jangan "biasa-biasa saja", harus out of the box.

Bank-Bank di bawah Perbamida harus lebih berani membuat program-program yang tidak mainstream, meng-create program yang inovatif, demi kemajuan dan kesejahteraan masyarakat Jawa Tengah.

"Berkembang pesatnya teknologi sekarang ini tidak dapat dipungkiri, sehingga menuntut kita semua untuk bergegas beradaptasi dengan perubahan yang ada.

Bahkan memberikan kemudahan bagi setiap orang dalam segala bidang, karena pada prinsipnya, setiap orang menginginkan suatu kemudahan dalam segala bidang," katanya.

Tantangan Teknologi

Sugeng Prijono kembali mengatakan, tantangan bagi BPR salah satunya teknologi. Penggunaan teknologi di BPR masih kalah dibandingkan dengan bank umum.

Investasi teknologi mahal, sedangkan BPR masih kecil dan bervariatif. "Ini tantangannya yang sekarang adalah teknologi," katanya.

Halaman:

Editor: Puji Purwanto

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Ramadan, Pesanan Beduk Keniten Meningkat

Senin, 27 Maret 2023 | 17:00 WIB
X