Diminati Anak Muda, Trend Bisnis Thrift Shop di Banyumas Naik, Apa Itu Bisnis Thrift Shop...

- Senin, 21 Maret 2022 | 10:42 WIB
Bisnis Thrift marak digeluti anak-anak mudai di Kota Purwokerto dan Kabupaten Banyumas (SM Banyumas/MG02 SM/Zaenab Baragbah)
Bisnis Thrift marak digeluti anak-anak mudai di Kota Purwokerto dan Kabupaten Banyumas (SM Banyumas/MG02 SM/Zaenab Baragbah)

BANYUMAS, suaramerdeka-banyumas.com-Bisnis thrift shop atau jual beli barang bekas pakai sedang menjamur di kalangan masyarakat termasuk Kota Purwokerto dan Banyumas. 

Thrift begitu diminati karena barang yang dijual dipasang dengan harga yang jauh lebih murah dibandingkan dengan harga pasar dimulai dari Rp 20 ribu hingga Rp. 150 ribu.

Mengingat di masa pandemi ini ekonomi masyarakat menurun, aksi thrift semakin lumrah dilakukan, tak terkecuali di wilayah Kabupaten Banyumas.

Baca Juga: Beraksi 11 Kali, Pelaku Penipuan Bermodus Tawarkan Lowongan Pekerjaan Lewat Facebook Ditangkap

Penjual-penjual thrift di Banyumas terkumpul di dalam satu komunitas, yaitu Banyumas Thrift Market atau @banyumasthriftmarket di Instagram.

Komunitas tersebut terdiri dari penjual dengan usia 18 hingga 30 tahun.

Pebisnis Thrift dari Kota Purwokerto, Bagus (27) menyatakan event utama komunitas Banyumas Thrift Market diadakan setiap tiga bulan sekali.

Baca Juga: Hari Puisi Sedunia 21 Maret, UNESCO: Karena Puisi Menyatukan Orang-orang di Seluruh Benua

“Rencananya, event utama kita itu bakal dilakukan setiap tiga bulan sekali, itu sebagai wadah untuk para penjual thrift disini berkumpul dalam satu event.

Nanti event selanjutnya itu volume ke-3, akan dilaksanakan pada 23 April 2022,” jelas Bagus pemilik akun @purwokertosecond saat ditemui di kegiatan Fun Thrift di Waroenk Ora Umum pada Minggu, 20 Maret 2022.

Ada juga Nur Kholis (28), pemilik akun @oyye.secondstuff yang sedang berjualan di tempat yang sama.

Baca Juga: Haris Azhar dan Fatia Maulidiyanti Akan Ajukan Praperadilan, Polisi: Tak Masalah

Nur Kholis menyatakan mayoritas penjual thrift menjadikan kegiatan ini sebagai pekerjaan sampingan, namun tetap ada yang menjadikannya sebagai pekerjaan utama.

“Kalau hari Minggu pagi, beberapa penjual juga turun di acara car free day di daerah Gor Satria Purwokerto dan juga di sekitar Universitas Muhammadiyah Purwokerto.

Halaman:

Editor: Susanto

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Heboh SVB Kolaps, Ini Pandangan BRI!

Kamis, 16 Maret 2023 | 16:52 WIB
X