PURWOKERTO, suaramerdeka-banyumas.com - Pemerintah Kabupaten Banyumas mendistribusikan 25.200 liter minyak goreng kepada pedagang di sembilan pasar melalui Operasi Pasar yang digelar selama tiga hari.
Namun, sesaat setelah dibagikan pembeli langsung menyerbu.
Dalam pantauan pada beberapa kios di Pasar Wage Purwokerto, Rabu, 23 Februari 2022, tiap pedagang mendapat jatah masing-masing 4 karton minyak goreng berisi 12 liter setiap kardus.
Setelah menandatangani pernyataan menjual kembali dengan harga Rp 14.000 per liter, mereka bergegas kembali ke kios.
Baca Juga: Pemkab Cilacap Gelontorkan 10.800 Liter Minyak Goreng dalam Operasi Pasar
Sekira 15 menit, minyak goreng yang dibawa langsung ludes.
"Sudah habis mas. Coba di toko lain," ujar Warko (30) salah satu pedagang di lantai 1, Rabu, 23 Februari 2022.
Pengelola toko kelontong itu mengakui, pasokan minyak goreng di tokonya berkurang sejak awal Februari.
Hal itu terjadi justru setelah pemerintah menerapkan harga eceran tertinggi (HET) untuk minyak goreng.
Artikel Terkait
Jaga Stabilitas Harga Minyak Goreng, Mendag Instruksikan Produsen Percepat Penyaluran
Warga Minta Harga Minyak Goreng Terjangkau dan Stabil
Pasokan Disebut Langka, Harga Minyak Goreng Melonjak
Stok Langka, Pengelola Toko Modern Batasi Pembelian Minyak Goreng
Sidak Stok Minyak Goreng, Bupati Banyumas: Kami Akan Kumpulkan Distributor