BANYUMAS, suaramerdeka-banyumas.com-Warung sembako di wilayah pedesaan Kabupaten Banyumas hingga kini masih merasakan kelangkaan pasokan minyak goreng di pasaran.
Dengan langkanya pasokan minyak goreng ini membuat harga minyak goreng juga cukup tinggi tak sebagaimana harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah.
Pemilik warung di Grumbul Petir, Desa Kedungurang, Kecamatan Gumelar, Komariyah mengatakan karena sulitnya mendapatkan pasokan minyak goreng kemasan maka ia kembali membeli minyak goreng curah. Adapun harga minyak goreng curah ini adalah Rp 19 ribu per kilogram.
Baca Juga: Presiden Jokowi Segera Umumkan Kepala Otorita IKN, Tegaskan Orang Non Partai
"Minyak goreng curah pun saat ini juga langka di pasaran. Tidak selalu ketika kita berbelanja ke toko sembako di Pasar Ajibarang, pasokannya ada. Harus antre juga dan ada jatahnya," katanya.
Tak hanya Komariyah, pemilik warung sembako Grumbul Cimenga, Desa Kedungurang, Dalimin juga menyatakan hal yang sama.
Pasokan minyak goreng kemasan juga saat ini minim.
Baca Juga: Di Tengah Polemik JHT, Kemenaker Nyatakan Klaim Pemanfaat JKP Bisa Cairkan
"Kami hanya mendapatkan satu dus saja saat berbelanja kemarin. Karena minyak goreng kemasan juga minim. Itupun kemasan 900 militer dengan harga sekitar Rp 19 ribu," jelasnya.
Sebagai pedagang, ia berharap agar pemerintah juga bisa melaksanakan operasi pasar hingga ke pelosok desa. Hal ini penting agar kebutuhan masyarakat dan pedagang juga bisa terpenuhi.
Artikel Terkait
Warga Minta Harga Minyak Goreng Terjangkau dan Stabil
Pasokan Disebut Langka, Harga Minyak Goreng Melonjak
Stok Langka, Pengelola Toko Modern Batasi Pembelian Minyak Goreng
Sidak Stok Minyak Goreng, Bupati Banyumas: Kami Akan Kumpulkan Distributor
Timbun Minyak Goreng, Distributor Akan Diberi Sanksi Keras
Kelangkaan Minyak Goreng: Pemkab Banyumas Segera Gelar Operasi Pasar
Soal Minyak Goreng, Dinperindag Banyumas: Stok Masih Ada, Tidak Perlu Panic Buying