BANYUMAS, suaramerdeka-banyumas.com-Jumlah penderes nira kelapa di Kabupaten Banyumas hingga kini terus menurun.
Tidak adanya regenerasi hingga tingkat pendapatan yang pas-pasan menjadi penyebab menurunnya jumlah produsen gula kelapa ini.
Sekretaris Desa Kedungurang, Tri Wahyudi Prasetyo mengatakan saat ini jumlah penderes nira kelapa ada di kisaran angka 240 orang.
Padahal beberapa tahun sebelumnya angkanya mencapai 500-an orang.
Baca Juga: Polres Purbalingga Semprot Tempat Umum dengan Disinfektan Eco Enzim
"Jadi berkurang lebih dari 50 prosen lebih produsen gula kelapa ini. Memang untuk mencari regenerasi profesi penderes sangat sulit," katanya.
Selain itu, profesi penderes ini memang terbilang profesi dengan tingkat risiko tinggi. Namun sayangnya hal ini belum dibarengi dengan pendapatan yang memuaskan harapan keluarga. Makanya banyak penderes yang beralih ke profesi lainnya.
"Jadi meskipun ada juga kelompok yang memfasilitasi jaminan ketenagakerjaan secara mandiri dan mengupayakan untuk peningkatan pendapatan, namun banyak yang berhenti. Faktor usia dan kesehatan juga menjadi hal yang tak dapat dihindarkan," katanya.
Baca Juga: ASN Kormorbid Disarankan Boleh Bekerja Dari Rumah
Artikel Terkait
12 Kontainer Kopi Robusta Indonesia Senilai Rp 3,5 Miliar Diekspor ke Mesir
Warga Minta Harga Minyak Goreng Terjangkau dan Stabil
Catat, Tahun 2022 Pemerintah Tingkatkan Plafon KUR bagi UMKM
Selama 2021, Kemendag Blokir 1.222 Situs Web Perdagangan Berjangka Komoditi Ilegal
Beras Picu Laju Inflasi Purwokerto dan Cilacap
Berikan Kemudahan Pelayanan, Tiap Daerah Perlu Miliki Mal Pelayanan Publik
Prof. Wiwiek Terpilih Jadi Ketua ISEI Purwokerto