Lampaui Target Investasi, MPP Banyumas Terus Tingkatkan Inovasi Pelayanan

PURWOKERTO, suaramerdeka-banyumas.com - Mal Pelayanan Publik (MPP) Kabupaten Banyumas menunjukkan kinerja positif dengan melampaui target investasi.

Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Banyumas Amrin Ma'ruf mengatakan, berdasarkan rilis Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) tentang laporan kegiatan penanaman modal triwulan IV 2021, Banyumas melampaui target investasi.

"Dari target Rp 570 miliar, kami bisa mencapai mencapai Rp 1,02 triliun," katanya saat ditemui usai peringatan tiga tahun berdirinya MPP Kabupaten Banyumas, Senin 31 Januari 2022.

Pencapaian ini tentu memotivasi MPP Banyumas untuk terus berkomitmen dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.

Baca Juga: Pelayanan Terbuka, Mudah, Cepat dan Bertanggungjawab di MPP Minta Dipertahankan

"Targetnya nanti, meningkatkan inovasi dan mendekatkan pelayanan kepada masyarakat," kata Amir Ma'ruf.

Ia menambahkan sesuai dengan Perpres No 89 Tahun 2021, selain pelayanan yang menempat, MPP harus memberikan pelayanan secara mobile atau jemput bola.

"Makanya, kami menandatangani kerja sama dengan UMP dan PMI," ujarnya.

Ke depan, MPP Banyumas juga akan menggandeng organisasi masyarakat (Ormas) dan perguruan tinggi lain agar pada saat kegiatan yang dilakukan perguruan tinggi, terutama lembaga pengabdian masyarakat, MPP dapat turut serta memberikan pembinaan kepada UMKM.

"Ormas juga memiliki massa, mereka banyak kegiatan yang kebanyakan ada ibu-ibu yang memiliki usaha kuliner.

Baca Juga: Membangun Kolaborasi Mempercepat Masyarakat Desa Melek Investasi

Di situ kami turun memfasilitasi pemberian NIB dan izin PIRT dan sertifikat halal, karena terbukti pandemi meskipun tidak signifikan UMKM bisa bertahan," katanya menjelaskan.

Wakil Bupati Banyumas, Sadewo Tri Lastiono mengemukakan, perkembangan kinerja MPP Banyumas sangat baik. Ini terlihat dari awal tahun 2020 masih terdapat 253 pelayaan, sekarang sudah meningkat menjadi 259 pelayanan.

Bahkan, MPP Banyumas kini menjadi rujukan daerah lain untuk melakukan studi banding.