KEPRI, suaramerdeka-banyumas.com-Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menegaskan meski mendapatkan berbagai protes dari berbagai negara lewat Organisasi Perdagangan Dunia (WTO), pemerintah akan tetap menghentikan ekspor minerba dalam bentuk bahan mentah.
“Dengan risiko apapun satu persatu akan saya stop. Nikel ore setop ini kita digugat oleh WTO, silakan gugat.
Nanti setop bauksit, setop, mesti ada yang gugat lagi silakan gugat enggak apa-apa kita hadapi,” tegasnya saat sambutan dalam acara pelepasan ekspor perdana tahun 2022 smelter grade alumina produksi PT Bintan Alumina Indonesia di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Galang Batang, Kabupaten Bintan, Provinsi Kepulauan Riau, Selasa 25 Januari 2022.
Baca Juga: Presiden Jokowi: Kebijakan Penghentian Ekspor Nikel Digugat Uni Eropa, Indonesia Siap Hadapi
Untuk itulah Presiden Jokowi terus mendorong agar perusahaan-perusahaan dapat melakukan pengolahan bahan mentah menjadi barang jadi atau setengah jadi sehingga meningkatkan nilai tambah dari produk tersebut.
“Ini harganya harga bahan mentah. Seperti tadi disampaikan oleh Pak Airlangga Hartarto, harusnya bisa 15 kali lipat hanya dijual 30 tadi. Padahal kalau menjadi barang jadi bisa 700. Ini enggak bisa diterus-teruskan,” lanjutnya.
Presiden mengapresiasi perusahaan yang telah berani melakukan hilirisasi industri bahan mineral dan tambang.
Baca Juga: Setelah Setahun Dibahas, Pemerintah Sepakat Pemilu Serentak 2024 Digelar 14 Februari 2024
“Saya terima kasih ada perusahaan-perusahaan seberani ini membangun dengan investasi tentu saja dengan risiko-risiko yang ada. Kita harapkan semua bahan mentah kita olah sendiri di Tanah Air,” ujar Presiden.
Artikel Terkait
Petai, Jengkol, Daun Singkong Asal Jateng Tembus Pasar Ekspor Australia
Lagi, Banyumas Ekspor Destilator Minyak Atsiri ke Tanzania Ketiga Kalinya, yang Keempat Bakal Lebih Canggih
Pandemi Mendera, Produk Panel Dinding Limbah Kayu Jati Asal Purbalingga Tetap Lancar Ekspor ke Belanda
Ekspor Gula Kristal Purbalingga Capai 400 Ton Per Bulan
Presiden Jokowi: Kebijakan Penghentian Ekspor Nikel Digugat Uni Eropa, Indonesia Siap Hadapi