Komoditas Pangan Picu Laju Inflasi Desember 2021 di Purwokerto dan Cilacap

- Selasa, 4 Januari 2022 | 16:53 WIB
MENATA TELUR : Pedagang sembako Pasar Sokaraja, Yuni menata telur yang diperjualbelikannya kepada konsumen, Senin 27 Desember 2021 (SM Banyumas/ Dian Aprilianingrum)
MENATA TELUR : Pedagang sembako Pasar Sokaraja, Yuni menata telur yang diperjualbelikannya kepada konsumen, Senin 27 Desember 2021 (SM Banyumas/ Dian Aprilianingrum)

PURWOKERTO, suaramerdeka-banyumas.com - Kenaikan harga pada beberapa komoditas pangan strategis di pasar tradisional telah memicu laju inflasi Kota Purwokerto dan Cilacap pada Desember 2021.

Komoditas tersebut di antaranya, daging dan telur ayam ras, cabai rawit, minyak goreng dan beras.

Menurut Kepala Perwakilan Bank Indonesia Purwokerto, Samsun Hadi, kenaikan daging dan telur ayam ras akibat menguatnya permintaan pasar, terutama menjelang Natal dan tahun baru.

Sedangkan, minyak goreng juga meningkat cukup signifikan didorong oleh harga Crude Palm Oil (CPO) dunia yang meningkat dan diperkirakan masih mengalami tren peningkatan hingga awal 2022.

Selanjutnya, harga cabai rawit juga meningkat seiring berkurangnya pasokan pada daerah sentra penghasil.

"Kondisi ini disebabkan oleh faktor musim penghujan yang mempengaruhi hasil produksi cabai," katanya, Selasa 4 Januari 2022.

Baca Juga: Soal Kualitas Sembako BPNT, Ini Permintaan Bupati Banyumas

Dengan perkembangan ini, pada Desember 2021, Purwokerto inflasi sebesar 0,74% month to month (mtm) atau 2,18% year on year (yoy) dan 2,18% year to date (ytd).

Inflasi terutama bersumber dari peningkatan harga pada kelompok makanan, minuman dan tembakau dengan andil sebesar 0,57% (mtm).

Di sisi lain, tekanan inflasi yang lebih tinggi tertahan oleh deflasi pada kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar -0,04% (mtm) dan memberikan andil sebesar -0,002% (mtm).

Biaya administrasi dan transfer uang menjadi pendukung deflasi pada kelompok tersebut.
"Secara umum, komoditas pepaya, nangka, dan kelapa menjadi komoditas utama yang menahan inflasi bulan Desember," katanya.

Secara tahunan, Purwokerto tercatat mengalami inflasi sebesar 2,18% (yoy). Inflasi tersebut relatif terkendali dan berada pada rentang sasaran inflasi 2021 sebesar 3%±1% (yoy).

Capaian inflasi tahunan pada bulan Desember 2021 lebih tinggi dibandingkan rata-rata historis inflasi bulan Desember dalam dua tahun terakhir (2019 sampai dengan 2020) sebesar 1,97% (yoy).

Sementara itu, pada periode yang sama, Cilacap juga tercatat inflasi 0,82% (mtm) atau 1,88% (yoy) dan 1,88% (ytd).

Halaman:

Editor: Puji Purwanto

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Harga Cabai Stabil, Bawang Merah dan Telur Naik

Minggu, 28 Mei 2023 | 17:51 WIB

Pelaku Usaha Disabilitas Dibekali Kewirausahaan

Selasa, 23 Mei 2023 | 16:40 WIB
X